Wakil Ketua DPRD Jateng Sukirman menegaskan, perbaikan ekonomi dan pendidikan menjadi kunci menangkal konflik sosial.
- Safari Dzuhur, Sarana Curhat Warga Langsung ke Kapolres Purbalingga
- Sukirman Berharap Ajang Porprov Jateng 2023 Lahirkan Atlet Unggul dan Pinujul
- DPRD Jateng Setujui Raperda Hadi Jadi Jatuh pada 19 Agustus
Baca Juga
Menurut Sukirman, ketika kebutuhan ekonomi tidak tercukupi, maka dapat memicu konflik sosial. Begitu juga dengan pendidikan. Ia menegaskan, pendidikan harus mampu memberikan pemahaman keberagaman dan saling menghormati.
“Harus menciptakan perekonomian yang mapan. Dengan demikian, kebutuhan dasar seorang warga bisa tercukupi dan tidak ada kesenjangan ekonomi,” tegas Sukirman, dalam siaran pers, Senin (12/12).
Demikian pula dengan pendidikan. Balsm hal ini, pendidikan yang memberikan pemahaman soal keberagaman, menghormati sekaligus menghargai kelompok lain.
"Sistem pendidikan harus kita evaluasi tuntas agar semakin mantap dan yakin bahwa ada perlindungan generasi muda kita terkait ajaran radikal,” tegas Legislator PKB itu.
Sekretaris DPW PKB Jateng menambahkan, keberagaman harus dipupuk melalui berbagai macam kegiatan lintas kepentingan. Sebab, Indonesia berdiri atas keberagaman mulai dari agama, suku, etnis dan sebagainya.
Oleh sebab itu, menurut dia, untuk memupuk keberagaman tidak bisa berjalan sendiri-sendiri sesuai kepentingan kelompok. Untuk menangkal radikalisme dan terorisme, perlu segala upaya terutama dari ekonomi dan pendidikan. Kedua faktor tersebut turut menjadi fondasi dari terciptanya radikalisme dan terorisme.
- Safari Dzuhur, Sarana Curhat Warga Langsung ke Kapolres Purbalingga
- Sukirman Berharap Ajang Porprov Jateng 2023 Lahirkan Atlet Unggul dan Pinujul
- DPRD Jateng Setujui Raperda Hadi Jadi Jatuh pada 19 Agustus