Perguruan tinggi di Jawa Tengah sudah boleh melakukan ujicoba perkuliahan tatap muka. Namun, sebelum ujicoba, pihak perguruan tinggi harus berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 yang dipimpinnya.
- Matematika Pilgub Jateng 2024, Lutfi, Daryono, atau Hendy
- Ganjar Targetkan Minimal 70 Persen Suara di Yogyakarta
- Ganjar Ajak Seluruh Masyarakat Selamatkan Demokrasi
Baca Juga
“Perguruan tinggi yang buka sudah ada di UNS model hybride. Kalau mau buka, saya izinkan, silakan ujicoba. Tinggal kita koordinasi kalau di perguruan tinggi itu sedang ada ujicoba. Silakan, dimulai saja,” tandasnya.
Sedangkan untu pelaksaan pembelajaran tatap muka (PTM), baik ujicoba maupun terbatas, pihaknya meminta untuk melakukan laporan harian. Laporan tersebut sebagai akumulasi dalam pelaksanaan evaluasi mingguan.
“Tadi ada usulan pakar dari Undip agar diadakan evaluasi mingguan. Maka, menurut saya laporan harian harus dibuat. Akumulasi harian itu nantinya untuk evaluasi mingguan,” ujar Ganjar, usai rapat koordinasi penanganan Covid-19, Selasa (14/9).
Evaluasi itu, nantinya dijadikan pijakan dalam pengambilan kebijakan ke depan terkait PTM. Sebab, dalam beberapa kunjungannya di daerah, masih menemukan pelanggaran protokol Kesehatan di sekolah.
“Buktinya saya waktu mampir di Klaten dan Boyolali, masih ada guru yang menyambut saya tidak pakai masker, siswa masuk tidak pakai masker walau cuma satu, duduk berdampingan. Ini kecil dan belum dilaksanakan, apalagi yang besar atau berat,” lanjutnya.
Menurutnya, perlu dilakukan edukasi terus-menerus dan kesiapan-kesiapan yang matang. Baik sarana dan prasarana, guru, serta siswanya harus benar-benar siap.
“Seperti di Kota Tegal, misalnya, hamper 100 persen. Mereka ingin buka semuanya. Tapi nanti dulu, harus dihitung kesiapnnya. Jangan sampai kesiapan itu hanya klaim bahwa saya sudah siap. Ora cukup. Harus diuji sarana dan prasarana, guru dan siswanya,” tandasnya.
- Ini Pesan Khusus Eks Gubenur Jateng untuk Gus Yasin
- Samsat Semarang II ‘Diserbu’ Warga
- Masuk Panen Raya, Gubernur Jateng Optimis Swasembada Pangan