Ditengah mengucapkan selamat memperingati Paskah kepada umat Kristiani di Kota Salatiga, Wali Kota Yuliyanto menyisipkan berpamitan menjelang lengser dari jabatannya 22 Mei 2022 mendatang.
- Gedor Semangat Purnawirawan, Kapolres Kudus dan Bhayangkari Sambangi Pensiunan Polisi
- 31 Ribu Kendaraan Telat Bayar, Tunggakan Pajak Kendaraan Pekalongan Tembus Rp 51 Miliar
- Dua Pekan Razia, Satlantas Polres Demak Sita 397 Knalpot Brong
Baca Juga
Hal ini dilakukan Wali Kota saat menghadiri Perayaan Paskah ASN, TNI, Polri, Guru, Karyawan Kristiani Pemerintah Kota Salatiga, di Gereja Kristus Raja Semesta Alam, Tegalrejo, Rabu (20/04).
Yuliyanto menyampaikan, selama dua tahun lebih seluruh bangsa Indonesia dalam masa pandemi.
"Sehingga ibadah harus dibatasi sehingga tidak bisa bertatap muka antar jemaat. Dan sekarang bisa bertatap muka, ini karena karunia Tuhan," ujarnya.
Tak lupa, ia juga memberi kabar menggembirakan jika kasus covid-19 di RSUD nol, imunitas warga pun sudah membaik.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga menyempatkan diri mohon maaf dan berpamitan dalam menjalankan tugas sebagai wali kota.
Sementara, Khutbah disampaikan Pdt. Adi Setyo Kristianto, S.Si., dari GKJ Randuares.
Mengangkat tema Paskah: Tak Terpisahkan Dari Kasih Alah, Roma 8:38-39, doa berkat dipimpin Romo Mikael Wakidi, MSF (Gereja Kristus Raja Semesta Alam).
"Cinta kasih manusia bisa berubah, tapi nama cinta kasih itu bahkan bisa hilang. Karena cinta kasih sudah mulai memudar, suami istri bisa saling mendiamkan, dan selanjutnya kalau meledak akan membawa perpisahan," ungkap Pdt. Adi Setyo Kristianto, S.Si.
Pdt. Adi Setyo Kristianto, S.Si. menyebut, akan berbeda cinta kasih Tuhan yang luar biasa, karena ada pengorbanan. Tapi karena ada pengorbanan tuhan Yesus di Kayu Salib, maka tidak akan pernah berubah dan tidak akan terpisahkan dari kehidupan.
- Kepala Rutan Salatiga Ingatkan Soal Ber-AKHLAK
- Fatayat NU dan CLA Group Bagikan 1.000 Takjil
- Alumni Akpol 95 Bagikan Air Bersih dalam Peringatan 28 Tahun Pengabdian