Perjalanan Kereta Api Belum Normal, KAI DAOP 4 Tinggikan Rel

Genangan banjir yang merendam Stasiun Kereta Api Tawang, berangsur surut.


Genangan banjir yang merendam Stasiun Kereta Api Tawang, berangsur surut.

Area Stasiun Tawang, Senin (8/2), sudah bersih dan terbebas dari genangan air. Namun, perjalanan kereta api masih terganggu, karena beberapa rel masih tergenang air, salah satunya di rel kereta api Jalan Kaligawe Semarang.

Untuk itu PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang melakukan peninggian rel kereta, agar jadwal perjalanan kereta api yang melewati Stasiun Tawang bisa kembali berjalan normal.

Ketinggian air masih menutup rel kereta api di titik kilometer 2+700 sampai 3+100 antara Stasiun Tawang-Stasiun Alastua. Saat ini ketinggian air masih 19 cm di atas rel yang merendam jalur sepanjang kurang lebih 500 meter.

Manager Humas PT. KAI Daop 4 Semarang, Krisbiyantoro mengatakan, secara keseluruhan jalur kereta masih terendam air mencapai enam km.

Rel yang tergolong tinggi genangan airnya berada di KM 2+700 hingga 3+700. Hal ini melampaui ambang batas yang diijinkan untuk pola operasi kereta, yakni 7,5 cm dari kepala rel.

"Saat ini sedang dilakukan pemulihan perlintasan kereta api jalur utara. Saat ini ketinggian air di jalur hulu masih 19cm dan di jalur hilir masih 24 cm, dan sedang dilakukan peninggian jalur kereta api untuk bisa dilewati kereta api," kata Kris saat ditemui di perlintasan kereta api Jalan Kaligawe.

Pengerjaan dilakukan secara manual terlebih dahulu agar bisa mencapai ambang batas yang diijinkan untuk dilewati kereta api. Petugas unit jalan rel yang bekerja sejak pagi ada sekitar 50 orang untuk membantu percepatan pemulihan jalur utara.

"Kami berupaya malam ini bisa dilintasi, namun kita juga berharap cuaca bisa mendukung dan pompa sekitar wilayah kaligawe bisa di buka secara optimal untuk menyedot air di Kaligawe menuju drainase pembuangan," ujarnya.

Pola operasi kereta api dengan kondisi peta jalan Semarang Tawang-Alastua yang memang belum bisa dilalui, untuk itu perjalanan kereta api dialihkan melalui lintas selatan.

Dari Surabaya Pasar Turi hanya sampai stasiun Gambringan Kabupaten Grobogan kemudian kereta akan belok kiri ke arah Solo dan menuju ke Cirebon.

Sedangkan dari arah Jakarta atau barat, kereta dari arah Cirebon menuju ke lintas selatan lewat Jogja kemudian ke arah Solo dan berakhir di Surabaya Pasar Turi.

"Untuk penumpang yang berangkat dari stasiun semarang tawang tidak bisa melakukan perjalanannya mengingat stasiun tawang tidak bisa dilalui kereta. Untuk itu penumpang dari Semarang untuk bisa dibatalkan pemberangkatannya terlebih dahulu." pungkasnya. [sth]