Perketat Verifikasi Biro , Bank Jateng Tawarkan Ibadah Umroh yang Aman

Banyaknya kasus penipuan penyelanggara ibadah umroh, membuat Bank Jateng lebih memperketat kerjasama dengan biro perjalanan umroh.


Bank Jateng melakukan sejumlah tahapan verifikasi sekaligus menawarkan pembiayaan dan tabungan ibadah umroh.

Kepala Devisi Syariah Bank Jateng, Rizeni Arifin mengungkapkan Bank Jateng sudah menjadi mitra Kementrian Agama dan beberapa biro perjalanan umroh atau haji.

"Kami bekerjasama dengan biro-biro yang aman. Saat ini bank jateng sudah bekerja sama dengan 6 biro travel umroh. Kita seleksi dulu dengan berbagai tahapan verifikasi. Kita perketat kalau biro travel ingin menjadi mitra. Karena kita lihat kualitasnya dan bila terlalu banyak reputasi kami bisa turun ada persaingan," katanya saat Diskusi Ibadah Aman Tanpa Tipuan di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Selasa 17 April 2018.

Selain itu Rizeni juga mengaku

Bank Jateng Syariah bisa menjadi jembatan para jemaah untuk menabung ibadah umroh atau haji. Melalui program Bank Jateng syariah pihaknya juga memberikan edukasi kepada masyarakat sekaligus meningkatkan market sale Bank Syariah.

"Peran kita untuk memberikan solusi pembiayaan umroh. Contoh jemaah uangnya kurang, kita bisa talangi dan memberikan fasilitas tabungan. Ini bagian dari mitigasi biro biro umroh yang nakal. Bank akan verifikasi biro umroh, dari finansialnya sampai pelayanannnya," imbuhnya.

Sementara, Kepala Bidang Penyelanggara Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Provinsi Jateng, Sholikhin berharab masyarakat melaporkan bila ada penipuan ibadah haji atau umroh.

"Sampai sekarang memang di jawa tengah belum ada laporan ya. Biro tidak resmi banyak berperan sebagai pengepul, mengaku cabang tapi tidak punya izin, dan tidak tercatat di kami,"  ucapnya.

Dia moncontohkan seperti biro yang mengaku ariflah itu mengumpulkan jemaah, kemudian hanin tour yang di solo itu bermasalah, cabangnya yang bermasalah. Begitupula abu tour, di Jawa Tengah juga ditutup karena sudah terbukti melakukan penipuan.

Kemudian penyelanggara perjalanan umroh di jawa tengah yang terdaftar 26 kantor pusat dan perusahaan cabang 53 biro. Kemudian  untuk penyelanggara ibadah haji khusus baru ada 5 kantor pusat, untuk cabang ada 16 biro. 

"Masyarakat kami himbau untuk betul betul memilih biro yang punya izin resmi, rata2 para jemaah itu kan melihat soaudara atau temannya pernah dilayani bagus, giliran mereka malah ketipu tidak berangkat," tandasnya.