Kinerja Bank Bapas 69 Dipuji OJK

Direktur Utama Bank Bapas 69, Rohmad Widodo. Dok
Direktur Utama Bank Bapas 69, Rohmad Widodo. Dok

PT BPR Bank Bapas 69 terus berinovasi dan memperbaiki kualitas pelayanan dari segi produk menapaki usia ke-54.


"Kami telah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) rencana penyelenggaraan produk lanjutan baru berupa Cash 24. Saat ini kami sedang mengajukan izin serta persetujuan dari Bank Indonesia," kata Direktur Utama Bank Bapas 69, Rohmad Widodo, Jumat (8/9).

Dia menyebutkan, kinerja Bank Bapas 69 hingga posisi 30 Juni 2023. Total asset perusahaan Rp1,378 Triliun, dana pihak ketiga Rp1,174 Triliun. Jumlah nasabah tercatat 167.032, terdiri atas 161.852 nasabah tabungan, 5.180 nasabah deposito dan 20.547 nasabah kredit.

"Khusus dana SimPel (Simpanan Pelajar) mencapai Rp45,6 Miliar dihimpun dari 41.925 pelajar," ujarnya, didampingi Direktur Umum dan Kepatuhan Diyah Retno Andiyani, dan Direktur Operasional Heni Astuti.

Berdasarkan hasil audit Akuntan Publik yang menilai tingkat kesehatan bank, Rohmad Widodo, mengemukakan, bank milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang itu dikategorikan Sangat Sehat.

Dari laba 2022, Bank Bapas 69 dapat memberikan kontribusi ke pemerintah daerah, berupa setoran Pendapat Asli Daerah (PAD) sebesar Rp15,3 Miliar.

Demi meningkatkan kemampuan terkait penyediaan dana ke sektor riil, terutama bagi usaha mikro-kecil, serta penguatan kelembagaan bank, Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Magelang berencana akan melakukan penyetoran modal.

Rencana penyertaan modal microfinance program Upland melalui Bank Bapas 69.

"Yakni, pemberian fasilitas pemerintah pusat dengan mekanisme hibah penyertaan modal ke pemerintah daerah lewat lembaga perbankan atau lembaga pembiayaan untuk kegiatan usaha tani dengan sasaran petani dan Badan Usaha Milik Petani," kata Rohmad Widodo.