Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dengan The American Institute for Indonesian Studies (AIFIS) sepakat teken Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU).
- Kepala Dan Ketua Komite SMPN I Kragan Dipanggil Satreskrim Polres Rembang
- Dinnakerind Demak: Ekonomi Daerah Dan Masyarakat Saling Dukung Butuh Siap Antar Lini
- Dinnakerind Demak: Peluang Investasi Di Demak Diminati Investor
Baca Juga
Kesepakatan yang dicapai adalah melambangkan komitmen mendalam dari kedua institusi untuk memperkuat forum akademik dan penelitian.
Penandatangan di Rumah Noto diwakili masing-masing petinggi kedua belah pihak. Dari UKSW diwakili Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Kealumnian (WR KK) UKSW Prof. Yafet Yosafet Wilben Rissy, S.H., M.Si., LLM, Ph.D (AFHEA), dan Executive Director AIFIS Megan Hewitt.
"Ini sebuah babak baru dalam kerja sama akademik antara UKSW dan AIFIS. Kerja sama ini akan membuka jalan bagi pengembangan ilmu humaniora dan ilmu sosial di Indonesia melalui berbagai inisiatif, termasuk penelitian, pelatihan, serta publikasi dan diseminasi hasil penelitian," kata Prof. Yafet Yosafet Wilben Rissy, usai penandatanganan, Rabu (24/07).
Ia menuturkan bahwa melalui penandatanganan MoU ini, UKSW dan AIFIS berkomitmen untuk memfasilitasi keterlibatan para akademisi dalam kajian-kajian berkualitas tinggi yang berfokus penelitian sesuai kepakaran para peneliti.
Publikasi ini akan diterbitkan oleh universitas dan lembaga penelitian baik di dalam mau pun luar negeri.
"Kerja sama ini akan membangun hubungan yang erat antara peneliti Indonesia yang telah menyelesaikan studinya di Amerika dan pakar Amerika yang tengah menimba ilmu di Indonesia dengan berbagai staf pengajar dan peneliti di UKSW," ungkapnya.
Prof. Yafet Yosafet Wilben Rissy juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi ini sebagai sarana untuk membuka peluang penelitian baru dan membangun jaringan internasional.
Sementara Megan Hewitt, menyatakan bahwa UKSW adalah universitas yang luar biasa.
Sebagai yayasan yang ingin menghubungkan lebih banyak penelitian di Amerika dan Indonesia, ia menilai kerja sama UKSW dan AIFIS ini menjadi pintu masuk yang penting.
"Kami berharap dapat memfasilitasi hubungan peneliti di Indonesia dan Amerika melalui berbagai program, termasuk seminar dan konferensi," terang Megan Hewitt.
- Mengaji Bersama Habib Syech, Ahmad Luthfi Dapatkan Dukungan Ribuan Syekhermania
- Undip Run 2024, 2.500an Peserta Semangat Kejar Finish Waktu Tercepat
- Kondisi Kemiskinan Ekstrem, Pemkab Dan DPRD Banjarnegara Tidak Peka