Pawai budaya Grebeg Sudiro di Solo, Jawa Tengah, meriah digelar meskipun di bawah rintik hujan mengguyur Kota Solo, Minggu (4/2).
- Bakso Bucin Berikan Diskon 18% Kepada Anggota NU Sepanjang Kongres Ke-18 Surabaya
- Festival Ogoh-Ogoh, Kedepankan Semangat NKRI
- Khaul Sunan Kajoran, Warisan Spiritual Di Desa Gringgingsari Batang
Baca Juga
Sejak siang, warga Solo dan sekitarnya sudah memadati kawasan Pasar Gede hingga Balaikota, menjelang pawai digelar mulai pukul 15.00 WIB.
Pawai Grebeg Sudiro mengusung tema Bersatu Dalam Kebhinekaan dihadiri oleh Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa didampingi sejumlah tokoh masyarakat Solo dari Thionghoa, juga pejabat terkait.
Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa mengatakan Pawai Grebeg Sudiro merupakan acara diselenggarakan setiap tahunan Kota Solo sudah menjadi ikon wisata budaya.
"Kami berharap Grebeg Sudiro semakin baik menjadi ikon wisata budaya kota Solo," ungkap Teguh Prakosa.
Karnaval budaya menjadi puncak dari Grebeg Sudiro, panitia juga bekerja sama dengan Yayasan Klenteng Tien Kok Sie untuk membagikan kue keranjang yang merupakan makanan khas Imlek.
Panitia Grebeg Sudiro Yanuar mengatakan, Karnaval budaya diikuti 50 kelompok dengan jumlah peserta 2.500 orang. Perwakilan kelompok sadar wisata di masing-masing kelurahan di Jebres.
Dari pantauan peserta kirab nampak perpaduan budaya Thionghoa dan Jawa, seperti sajian liong dan barongsai, Reog Ponorogo, Cantik Rajamala, pakaian adat Thionghoa dan adat Jawa. Selain itu, juga tampak cosplay tokoh Thionghoa seperti Dewi Kwan Im, prajurit China dan lainnya.
Rute Karnaval budaya dimulai dari kawasan Pasar Gede Solo, Jl Jend Urip Sumoharjo, Jl Jend Sudirman, Jl Mayor Kusmanto, Jl Kapten Mulyadi, Jl RE Martadinata, Jl Cut Nyak Dien, Jl Ir Juanda, Jl Jend Urip Sumoharjo, dan kembali ke kawasan Pasar Gede Solo.
Sebelumnya, Lurah Sudiroprajan Asthywiana mengatakan Grebeg Sudiro yang tahun ini memasuki usia ke-15 tersebut masuk ke dalam Karisma Event Nusantara.
"Penyelenggaraan ini jadi wadah budaya dari berbagai lapisan masyarakat, tahun ini kami masuk jadi salah satu dari 100 top event nasional dalam program Kemenparekraf. Bersama empat event lain di Solo, kami ikut bergabung Karisma Event Nusantara," pungkasnya.
- Museum Islam Nusantara Lasem Yang Rekam Jejak Sejarah Dakwah
- Pisowanan Ahli Waris Sunan Kalijaga Kepada Bupati Demak, Membahas Grebeg Besar Demak Juni Mendatang
- Pisowanan Grebeg Besar Demak 2024: Keluarga Kasepuhan Kadilangu Bersilaturahmi, Bupati Akan Punya Hajatan