Pertamina Terus Dorong Inovasi Teknologi Dan Digitalisasi

PT pertamina terus berinovasi di bidang teknologi dan digitalisasi sebagai salah satu strategi untuk memperkuat lini bisnis BUMN di bidang energi ini.


Beberapa inovasi pengembangan bisnis hilir mulai dari digitalisasi SPBU, aplikasi My Pertamina hingga pengelolaan sosial media yaitu instagram.

Hal ini diungkapkan oleh Manager Media Communication PT Pertamina (Persero), Heppy Wulansari, pada kegiatan 'Nongkrong Bareng Pertamina' yang diselenggarakan Pertamina MOR IV wilayah Jawa Tengah dan DI Yogya bertempat di Lakers Resto, Semarang, Jawa Tengah (27/2).

"Melalui platform media sosial misalnya, kami dapat menjangkau stakeholder dan konsumen hingga ke pelosok bahkan ke lokasi yang jauh dari titik SPBU. Karena adanya sosial media, mereka dapat berinteraksi dengan Pertamina dan kami dapat memberikan solusi ketersediaan energi disana. Program tersebut dinamakan BBM satu harga," ujarnya.

Ia menambahkan, pentingnya inovasi di bidang teknologi dan digitalisasi, sebuah institusi atau perusahaan yang tidak mengikuti perkembangan era digitalisasi saat ini akan ditinggalkan oleh stakeholder atau konsumen.

"Sebagai BUMN, tentunya Pertamina memiliki tanggung jawab penuh terhadap keberlangsungan energi di Indonesia. Inovasi-inovasi teknologi dan digitalisasi terus kita lakukan sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan energi," ungkapnya.

Pjs Unit Manager Comm& CSR Pertamina MOR IV, Arya Yusa Dwicandra mengatakan, dari total keseluruhan 838 SPBU baru 20% yang sudah didigitalisasi.

"Kami menargetkan akhir tahun sudah semua SPBU terdigitalisasi. Sisanya sekitar 80% sedang menjalani proses dan melalui tahapan sesuai SOP," terangnya.

Dia menjelaskan, upaya untuk menuju digitalisasi harus membuat infrastruktur, pelayanan dan sistem agar mudah diakses konsumen. Melalui aplikasi tersebut dapat diketahui keakuratan stok BBM, lokasi SPBU terdekat dan info lainnya.