Perusahaan Jerman Rieswick und Partner GmbH berminat untuk membeli rambut palsu/ wig dari Purbalingga untuk bisnis jangka panjang.
- Cegah Inflasi, Mbak Ita Ajak Masyarakat Jaga Pola Konsumsi
- Dinas Koperasi UKM Dan Perdagangan Bagi 560 Kupon Sembako Murah, Meriahkan HKBN Kota Tegal
- Kisah Sukses Pabrik Rambut, Dongkrak Ekonomi Lokal Purbalingga
Baca Juga
Hal itu diungkapkan oleh Senior Executive Business Development German - Indonesian Chamber of Industry and Commerce (EKONID), Wuranto, Rabu (12/2) di Ruang Rapat Bupati.
"Mereka bermaksud untuk membeli wig dari Indonesia, kebutuhan mereka sekitar2500 sampai 10.000 pcs per tahun untuk jangka panjang. Mereka selama ini beli wig dari distributor di Jerman, namun karena kebutuhan mereka besar maka mereka berpikir kenapa mereka tidak beli langsung dari suplayernya," katanya.
Pihaknya dari EKONID yang menjembatani hubungan bisnis antara perusahaan Jerman dan Indonesia kali ini juga datang bersama Max Rieswick dan Nils Rieswick selaku Geschaftsfuehrer dari perusahaan Rieswick und Partner GmbH. Max Rieswick menuturkan pilihannya ke Purbalingga karena wignya sudah terkenal dengan kualitas maupun kuantitas produksinya.
Kami memilih Purbalingga. Sebelumnya kami melakukan research beberapa tahun yang lalu dan pertemuan di Jakarta. Industri wig mana yang dapat memenuhi kebutuhan permintaan kami untuk saat ini maupun yang akan datang," katanya.
Sebelumnya, melalui EKONID mereka dibantu untuk research address mencarikan suplier atau industri rambut palsu se-Indonesia. Sejumlah kota memang didapati industri rambut palsu, namun melihat kuantitas dan kualitas, perusahaan rambut palsu di Purbalingga paling memungkinkan untuk dijajaki kerjasama dibandingkan dengan yang lain. Bahkan mereka sudah membandingkannya dengan produk dari Cina maupun Filipina.
"Di Jerman kami lebih fokus menjualnya kembali di local market untuk membantu konsumen dalam pemulihan penampilan. Kami juga memiliki workshop yang melayani customize/ memodifikasi wig sesuai dengan keinginan," kata Nils Rieswick.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM mengatakan, daerah ini merupakan pilihan tepat bagi perusahaan yang mencari mitra bisnis di bidang rambut palsu.
"Banyaknya sektor industri ini kita diuntungkan dengan serap banyak tenaga kerja, yakni sekitar 60.000 tenaga kerja. Selama ini rambut palsu dari Purbalingga banyak diekspor ke USA . Rambut palsu Purbalingga sudah well known di berbagai belahan dunia," katanya.
- Dinas Ketahanan Pangan Siap Fasilitasi Badan Usaha Milik Petani
- Menebar "Virus" Kasih Sayang ala Nam Tjhiang
- Dongkrak PAD, Kadin Minta Pemkab Tegal Maksimalkan Aset Nganggur