Ganjar Imbau Masyarakat Tetap Jaga Lawu Jadi Sumber Mata Air

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga Lereng Lawu menjadi sumber mata air.


Ganjar menyebut banyak masyarakat yang memberikan laporan padanya bahwa kondisi Tawangmangu sekarang sering dilanda banjir.

Tentu saja Ganjar yang kelahiran Tawangmangu mengaku kaget di wilayah dataran tinggi terjadi banjir.

"Ada yang lapor, pak tolong Tawangmangu banjir. Setelah kita cek ternyata drainase tidak bagus. Sampahnya banyak ditambah hutannya gundul. Ditambah lagi  banyak hutannya gundul," papar Ganjar acara gerakan menanam pohon di Cemoro Kandang Tawangmangudi Tawangmangu, Rabu (12/2).

Ditambahkan Ganjar saat ini kondisi lahan banyak yang kritis. Oleh karenanya perlu menumbuhkan kesadaran semua pihak untuk aktif dalam kegiatan menanam pohon untuk penghijauan agar lahan kembali hijau.   

"Karenanya semua kita gerakan masyarakat untuk menanam. Dan saya respect (hormat) pada semua yang peduli, mari kita cari lahan-lahan kritis untuk kemudian ditanami," ajak Ganjar.  

Ganjar juga sampaikan pengembangan wisata di Tawangmangu sangat pesat. Namun dirinya meminta agar bangunan-bangunan di Lereng Lawu juga dikontrol jangan terlalu padat.

"Maka kembali tata ruang itu penting, AMDAL penting, IMB juga penting," tegasnya.

Sebelumnya pemerintah Kabupaten Karanganyar melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar, juga sudah menyediakan 600 bibit pohon disiapkan untuk ditanam di lereng Gunung Lawu Karanganyar saat peringatan Hari Gunung Sedunia di dekat Basecamp Cemoro

Kepala Disparpora Karanganyar, Titis Sri Jawoto sampaikan, pemkab akan menyediakan sebanyak 2000 bibit tanaman untuk penghijauan.

"Saat ini yang sudah siap tanam baru sekitar 600 pohon. Nantinya siapapun (pendaki) saja boleh mengambil untuk ditanam di sekitar jalur pendakian Cemoro Kandang," pungkasnya.