Pesawat Militer Belanda Gagal Mendarat di Kabul

Situasi kacau di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan membuat proses evakuasi berjalan lambat bahkan mengalami penundaan.


Hal itu juga dialami oleh sebuah pesawat militer Belanda yang  sedang dalam perjalanan ke bandara untuk mengevakuasi warganya dari Afghanistan, termasuk penerjemah, personel kedutaan lokal, dan keluarga mereka pasca pengambilalihan kekuasaan pemerintah Afghanistan oleh kelompok Taliban pada Minggu (15/8), dikutip dari Kantor Berita RMOL.

"Situasi keamanan di darat tidak memungkinkan pesawat untuk mendarat," kata Kementerian Pertahanan Belanda, seperti dikutip dari NL Times, Selasa (17/8).

"Kedatangan pesawat telah ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut," kata mereka.

Militer AS, yang mengendalikan bandara, mengatakan perlu waktu untuk memulihkan ketertiban.

Personel militer AS menembak dan menewaskan sedikitnya dua orang di bandara yang diduga bersenjata, kata pejabat AS kepada Wall Street Journal. Setidaknya tiga orang lainnya tewas ketika mereka mencoba berpegangan pada sisi pesawat yang akan berangkat.

Sebelumnya, ratusan orang terlihat memadati landasan pacu lepas landas dan mendarat. Pejabat Ukraina sebelumnya mengatakan mereka juga membantu evakuasi beberapa personel Belanda.