Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah mencatat jumlah UMKM yang lolos dalam gelaran "UMKM Gayeng" 2023 mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.
- Delapan Ton Beras Digelontorkan Melalui Kios Pandawa Kita di Semarang
- BI dan Perbankan di Jateng Sumbangkan Darah di Hari Pahlawan
- BI Berharap Inflasi Jateng Bulan September Tetap Terkendali
Baca Juga
“Jika tahun lalu partisipan pameran offline tercatat sebanyak 108 UMKM, tahun ini jumlah partisipan meningkat menjadi 130 UMKM. Sekitar 281 produk UMKM Jawa Tengah di Indonesia, Singapura dan Belgia,” ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra, di sela-sela pembukaan di Atrium Mall Tentrem Semarang, Rabu (12/4).
Pameran ini mengusung tema GO GRANDE (Go GReen, sustAiNable, Digital, dan Export) berupaya mendorong pengembangan UMKM berorientasi green business dan menerapkan prinsip sustainable business serta mendorong perkembangan digitalisasi dan ekspor UMKM.
“Mendulang kesuksesan tahun sebelumnya, kali ini pameran/showcase UMKM Gayeng masih konsisten dilaksanakan di tiga negara yakni Indonesia, Singapura dan Belgia,” terang dia.
Dia mengharapkan, UMKM Gayeng dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan perekonomian Jawa Tengah serta mendorong kecintaan dan kebanggaan masyarakat terhadap produk-produk Indonesia.
“Pada tahun 2022, UMKM Gayeng berhasil membawa produk UMKM menembus pasar ekspor ke kawasan Asia dan Eropa dengan total penjualan lebih dari Rp8 M,” terang dia.
Oleh karena itu, lanjut dia, senantiasa merangkul seluruh stakeholders serta masyarakat untuk bersama-sama memajukan UMKM Jawa Tengah agar dapat naik kelas dan menjadi kebanggaan bangsa.
- Delapan Ton Beras Digelontorkan Melalui Kios Pandawa Kita di Semarang
- BI dan Perbankan di Jateng Sumbangkan Darah di Hari Pahlawan
- BI Berharap Inflasi Jateng Bulan September Tetap Terkendali