Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan bantuan berupa 10.000 alat mesin pertanian (Alsintan) kepada para petani di Jawa Tengah.
- Musrenbang 2025, DPRD Jateng Ingatkan Arah Pembangunan Daerah Mesti Berpedoman Aspirasi Masyarakat
- Sumanto Dan DPRD Jateng Beri Acungan Jempol Atas Kinerja Pj Gubernur
- Panen Raya Jagung dan Peluncuran BKK Si Manis Mart di Grobogan Untuk Swasembada Pangan
Baca Juga
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan pemberian bantuan senilai mencapai hampir Rp500 miliar ini, karena Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Tengah, dinilai paling kompak dari seluruh daerah yang didatangi.
Sehingga bantuan diberikan kepada para petani diberikan langsung 100 persen. "Kami serahkan sekaligus. Ini bantuan pertama yang kami serahkan 100 persen, kami tidak berikan secara bertahap," kata Amran menyerahkan bantuan alsintan di Makodam IV/Diponegoro, Selasa, ( 23/4).
Amran mengatakan, target bantuan pompa air yang diberikan itu untuk menghasilkan tambahan produktivitas padi minimum 1,2 juta ton sampai 1,5 juta ton.
Selain memberikan bantuan alsintan, Amran menyampaikan bahwa pupuk bagi petani di Jawa Tengah juga telah ditambah sebanyak 100 persen. Pupuk itu diperkirakan sudah sampai pada kios-kios. Selanjutnya tinggal sosialisasi dan mendistribusikan kepada para petani.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana optimis, dengan bantuan ini, produksi pangan di wilayahnya tahun ini meningkat.
"Jawa Tengah ini salah satu provinsi penyangga kebutuhan pangan nasional. Kita berharap dengan adanya tambahan (alsintan, bibit, dan pupuk) tadi, insyaallah (hasil panen bertambah) sekitar 1,2 juta sampai 1,5 juta ton," kata Nana.
Sebagai provinsi penyangga ketahanan pangan nasional, pada tahun 2023 lalu produksi panen padi di Jawa Tengah mencapai 9,08 juta ton gabah kering giling (GKG). Jumlah itu setara dengan 5,22 ton beras.
"Berdasarkan capaian tahun 2023 itu, kami optimis bisa kembali melanjutkan tren peningkatan produktivitas tahun 2024. Kami laporkan, bahwa perkiraan produksi sampai dengan April 2024 sebesar 3.534.046 ton," jelas Nana.
Seldar diketahui, bantuan 10.000 alsintan ini terdiri atas pompa air, cultivatior, hand sprayer, rice transplanter, traktor, dan rehab jaringan irigasi.
Bantuan tersebut merupakan solusi dari pemerintah setelah sebelumnya para petani menghadapi kekeringan, fenomena El Nino, serta cuaca yang tidak menentu.
Nana juga membeberkan, 10.000 alsintan itu akan didistribusikan kepada kelompok tani di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.
"Tentunya disesuaikan dengan kondisi dan situasi di masing-masing kabupaten/kota. Kami akan mengawasi dan membimbing masyarakat. Insyaallah ke depan petani kita semakin maju," katanya.
- Musrenbang 2025, DPRD Jateng Ingatkan Arah Pembangunan Daerah Mesti Berpedoman Aspirasi Masyarakat
- Sumanto Dan DPRD Jateng Beri Acungan Jempol Atas Kinerja Pj Gubernur
- Panen Raya Jagung dan Peluncuran BKK Si Manis Mart di Grobogan Untuk Swasembada Pangan