Petani Lada Purbalingga Ekspor Ke Jepang

Sebanyak 32 kelompok tani yang tergabung dalam KUB Mitra Tani Sejahtera Desa Kedarpan Kecamatan Kejobong, Purbalingga melakukan ekspor perdana lada putih (kering) ke Jepang, sebanyak 20 ton. Ekspor ini dilepas secara simbolis oleh Bupati diwakili Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda, Drs Agus Winarno MSi, Senin (24/10) di Halaman Pendopo Dipokusumo.


Bupati Purbalingga yang diwakili Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda, Drs Agus Winarno MSi menyampaikan momen capaian ekspor ini mengindikasikan kebangkitan ekonomi khususnya pertanian lada di Purbalingga. "Ekspor atau sampai dibeli luar negeri, ini berarti sudah diakui barang kita bermutu, Alhamdulillah ini," ungkap Agus.

Ia menambahkan kontrak ekspor lada dengan buyer di Jepang ini mencapai 300 ton yang akan dikirim bertahap sampai tahun 2024. Jumlah tersebut didasarkan pada kemampuan produksi petani lada Purbalingga dengan 536 hektar perkebunan lada yang dimiliki. 

Produktivitas pertanian lada ini didukung dengan program Upland dari Kementan RI sehingga hasil panen bisa maksimal. Program Upland juga mendorong petani menjadi pelaku bisnis, tidak hanya domestik pemasaran juga berorientasi ke mancanegara.

"Terimakasih kepada Kementan RI melalui program Upland nya dan tentu saja para KUB Mitra Tani Sejahtera yang mau berubah dan mau maju, memang harus keluar dari kebiasaan rutin, mencoba hal-hal baru, harus menjawab tantangan zaman," katanya.

Pertanian lada, menurut Agus merupakan peluang besar. Hal ini mengingat tidak semua negara memproduksi lada. Ia berpesan, setelah secara mutu lada Purbalingga diakui luar negeri, selanjutnya para petani bisa mempertahankan kontinuitas produktivitasnya.

"Tidak kalah penting dalam ekonomi adalah kontinuitas. Sekarang bisa ekspor, tahun depan juga harus bisa kembali ekspor. Sehingga kerjasama yang dirintis bisa berkelanjutan dan bisa mendorong petani lain maupun usaha lain untuk berkembang," katanya.

Sementara itu, Asisten monitoring dan evaluasi project Upland Kementan RI, Fikri Indra N ST MSc mengungkapkan pemerintah pusat melalui project Upland dukungan yang diberikan ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin agar keberlanjutan ekspor ini bisa terus dijaga.

"Kami harap para petani muda yang milenial ini bisa turut serta, sehingga project Upland bisa berbeda dengan kegiatan yang sudah ada. Bisa membawa warna baru," katanya.