Pihak Kontraktor: Dirancang Agar Bagian Landasan Alas Jalan Tol Dapat Redam Getaran Dan Kuat Menahan Terjangan Abrasi

Struktur Matras Bambu Tol Semarang-Demak Seksi I
Tol Semarang-Demak Seksi 1 Dibangun Struktur Dasar Alasnya Menggunakan 10 Juta Batang Bambu Atau Dikenal Matras Bambu. Dokumentasi
Tol Semarang-Demak Seksi 1 Dibangun Struktur Dasar Alasnya Menggunakan 10 Juta Batang Bambu Atau Dikenal Matras Bambu. Dokumentasi

Semarang - Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 dibangun berada di atas lautan atau sering disebut dengan istilah 'Tol Laut'. Tol berfungsi ganda jalur penghubung akses mobilisasi perekonomian ini juga sekaligus menjadi tanggul laut mengatasi rob di pesisir Semarang dan Demak. 


Uniknya, bagian konstruksi Tol Semarang-Demak Seksi I yang sedang dalam proses pembangunan, dibuat menggunakan struktur dasar dari material bambu atau dikenal matras bambu. Jumlah bambu-bambu yang dijadikan fondasi konstruksi tol banyaknya mencapai 10 juta batang. 

Para pekerja dalam konstruksi, menyusun dasaran matras bambu jutaan batang itu jadi struktur alas bangunan tol. 

Membahas mengenai keunikan itu, Project Manager Tol Road Development Semarang-Demak IA Adhi Setyawan mengatakan, rancangan struktur dasar Tol Semarang-Demak Seksi I dibuat dengan jutaan bambu agar memberikan kekuatan konstruksi tetapi elastis dalam jadi penopang menahan terjangan abrasi. 

"Bambu yang digunakan menjadi struktur dasar agar memberikan kekuatan konstruksi jalan tol termasuk dalam elastisitas yang berguna meredam getaran beban tol serta bisa menyangga dari bawah. Sehingga, kuat secara struktur konstruksi dan aman menghadapi terjangan abrasi," terang Adhi, Selasa (19/11).

Susunan bambu-bambu dasar Jalan Tol Semarang Demak Seksi I, Adhi menjelaskan, dibuat kuat menyangga beban operasional tol serta terutama tak gampang bergetar diterjang abrasi. Fungsi matras bambu agar tol memiliki kekuatan konstruksi tetapi elastis semacam di bagian bawahnya ada penyangga kuat dan kokoh jadi penahan terjangan ombak abrasi. 

"Sudah diuji Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dalam mengukur struktur matras bambu kuat digunakan konstruksi. Jadi, material bambu bisa menjadi bahan baku pembuatan Tol Semarang-Demak ini karena secara konstruksi kuat dan elastis. Tentunya, penggunaan teknologi ini juga sudah dilakukan riset para ahli konstruksi agar bisa diterapkan menyesuaikan kebutuhan pembangunan," jelas Adhi. 

Tol Semarang Demak Seksi I sesuai rencana selesai pembangunannya 2027. Baru tol dapat beroperasi fungsional. 

Di dalam rancangan konstruksi, Tol Semarang-Demak Seksi I akan dilengkapi rest area yang lokasinya tepat di atas lautan. Konsepnya menyuguhkan pemandangan indah yang bisa dinikmati masyarakat pengguna jalan tol. 

Ruas sepanjang 10,6 kilometer Jalan Tol Semarang-Demak Seksi I membentang di atas laut terbagi di wilayah Sayung, Demak, dan sebagian lainnya masuk Kaligawe, Kota Semarang.