Pj Wali Kota Salatiga Minta Dinas Perdagangan 'Bangunkan' Pasar 'Mati'

Yasip Khasani saat berdialog dengan pedagang di Salatiga, Rabu (10/1). Foto : Erna Yunus B
Yasip Khasani saat berdialog dengan pedagang di Salatiga, Rabu (10/1). Foto : Erna Yunus B

Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani meminta Dinas Perdagangan (Disaat) untuk 'membangunkan' pasar 'mati' di Salatiga sebagai pusat perbelanjaan tematik.


Ide ini mengacu dari cara pandang dia melihat Pasar Beringharjo, Yogyakarta dan Pasar Klewer, Solo yang tak pernah mati.

"Coba lihat, Pasar Beringharjo, Yogyakarta dan Pasar Klewer, Solo apa pernah mati. Karena mereka (pasar, red) tematik," ungkap dia.

Sangat disayangkan, ketika keberadaan 10 Pasar di Salatiga hanya empat yang dinyatakan hidup dan berkembang.

"Jika Pasar Rejosari itu dikelola dengan tematik, saya yakin akan banyak yang datang. Terkhusus pedagang online, di Salatiga ada berapa ribuan kan. Mereka rata-rata kesulitan untuk menyimpan barang dagangan mengapa tidak ke Pasar Rejosari," terangnya.

Yasip kembali mengusulkan Pasar Rejosari, bisa menjadi lokasi pernikahan.

"Belum pernah ada kan pernikahan di Pasar. Lantai atas bisa untuk wedding, mengapa tidak," ungkap dia.

Dengan banyaknya Pasar di terbengkalai di Salatiga, ia mengingat para staf muda memiliki inovasi. Mengembangkan pasar-pasar mati untuk dikelola lebih apik lagi.