Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman berharap agar Ijtima Ulama yang digelar GNPF Ulama menghasilkan rekomendasi capres dan cawapres yang mewakili kelompok nasionalis dan Islam.
- Menko Airlangga Dorong Kampus Menjadi Inkubator Bisnis untuk Mencetak Wirausahawan Berkualitas
- 20 Ribu Buruh Kawal Prabowo Daftar Capres Ke KPU
- Pertandingan Eksebisi Tenis Meja Wali Kota Vs Sekda Awali Perayaan HUT RI Ke-73 Di Pemkot Semarang
Baca Juga
Sohibul Iman yang didaulat menyampaikan orasi mengatakan, takdir sejarah menujukkan kelompok nasionalis dan Islam memiliki andil besar dalam meraih kemerdekaan. Terjalin pengertian antara dua kekuatan ini dan saling bahu membahu mengantarkan Indonesia ke gerbang kemerdekaan.
"Mudah-mudahan dengan ijtima ulama kita bisa lahirkan pimpinan nasionalis dan Islam secara bersama, kita hadirkan capres dan cawapres yang bisa mewakili dua kelompok ini," papar Sohibul Iman di Hotel Peninsula, Jakarta, Jumat malam (27/7).
Sohibul Iman melanjutkan, pemimpin nasionalis tanpa dukungan umat tidak akan memiliki akar yang kuat. Begitu juga pemimpin muslim juga tidak akan kukuh bila tidak bersama-sama dengan kelompok nasionalis.
"Kesadaran takdir historis itulah yang membuat PKS bertahan dalam Koalisi Merah Putih meski hanya tinggal berdua saja dengan Gerindra," papar Sohibul Iman seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL
Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI menggelar Ijtima Ulama yang diselenggarakan di Hotel Peninsula, Jakarta pada 27-29 Juli 2018.
- Menko Airlangga Dorong Kampus Menjadi Inkubator Bisnis untuk Mencetak Wirausahawan Berkualitas
- Semarang Dinilai Berhasil Hadapi Pandemi Dengan Sistem Kota Cerdas
- Selandia Baru Wajibkan Vaksin Covid-19 Bagi Petugas Kesehatan dan Guru