PKS Jateng Terbuka Koalisi dengan Golkar Di Pilkada 2024

Ketua Harian DPD Golkar Jateng, Wihaji (Kiri), Menyerahkan Cenderamata Kepada Ketua DPW PKS Jateng Pada Acara Silaturahmi Kebangsaan Di Kantor DPD Partai Golkar Jateng Jalan Kyai Saleh Semarang, Rabu (01/05). Istimewa
Ketua Harian DPD Golkar Jateng, Wihaji (Kiri), Menyerahkan Cenderamata Kepada Ketua DPW PKS Jateng Pada Acara Silaturahmi Kebangsaan Di Kantor DPD Partai Golkar Jateng Jalan Kyai Saleh Semarang, Rabu (01/05). Istimewa

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sangat terbuka untuk berkoalisi dengan Partai Golkar Jateng dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Pasalnya, mereka punya satu tujuan dan semangat yang sama untuk memajukan Jawa Tengah menjadi lebih baik.


"Kami membuka ruang untuk berkontribusi membangun Jateng. Karena itu, kami berkomunikasi dan berkoalisi dengan partai lain, khususnya Golkar. Kami siap," ujar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Jawa Tengah Muhammad Afif saat memberi sambutan dalam acara Silaturahmi Kebangsaan DPD Partai Golkar Jateng dan DPW PAN Jateng di kantor DPD Partai Golkar Jalan Kyai Saleh, Semarang, Rabu (01/05).

Dalam acara tersebut, Muhammad Afif beseta jajaran yang datang di kantor DPD Golkar Jateng disambut Ketua Harian Golkar Jateng Wihaji, sekretaris Juliyatmono, bendahara Mohammad Saleh, serta beberapa pengurus serta anggota fraksi Golkar DPRD Jateng.

Lebih lanjut Afif menyatakan untuk membangun Jawa Tengah lebih maju dan lebih baik lagi, termasuk di daerah-daerah, tidak bisa dilakukan sendirian. Perlu koalisi dan bekerja sama dengan partai lain, khususnya Golkar yang lebih berpengalaman, untuk mewujudkan hal tersebut.

"Sebagai partai politik, kami masih muda. Ada pun Golkar lebih mapan dan berpengalaman. Karena itu, kami perlu belajar dari Golkar," kata Afif.

"Namun, dalam Pilkada nanti, PKS dan Golkar ada kesamaan, yakni ingin membangun Jateng lebih baik dan maju lagi. Untuk itu kita tidak bisa sendiri, tapi harus bekerja sama," sambungnya.

Sementara itu Ketua Harian DPD Partai Golkar Jateng, Wihaji, menyatakan Golkar dan PKS bisa bersinergi di Pilkada 2024. Karena, keduanya punya tujuan yang sama untuk memajukan Jawa Tengah. 

"Meski Golkar dan PKS beda di Pilpres, tapi di Pilkada Jateng ini punya kesamaan. Tujuannya pun mulia, untuk memajukan Jateng. Semoga kita bisa bersinergi untuk mewujudkan tujuan tersebut," kata Wihaji.

Wihaji menurutkan dalam Pilkada 2024 nanti, Golkar Jateng menargetkan kadernya menjadi kepala derah atau wakil kepala daerah di 17 kota/kabupaten. Daerah-daerah itu antara lain, Kota Pekalongan, Kota Tegal, Solo, Boyolali, Kota Semarang, Karanganyar, Batang, Kendal, Temanggung, Purworejo, Banjarnegara, Kabupaten Pekalongan, Klaten, Purbalingga, dan Kota Magelang.

"Pada Pilkada sebelumnya, Golkar punya 12 kepala daerah dan wakil kepala daerah di Jateng. Namun, pada Pilkada 2024 ini, targetnya naik menjadi 17 kepala daerah dan wakil kepala daerah. Kami serius di 17 kota/kabupaten itu," tegas Wihaji.

Ada pun Sekretaris DPD Partai Golkar Jateng, Juliyatmono menyatakan saat ini DPP Golkar menugaskan empat kadernya untuk maju sebagai calon gubernur Jawa Tengah. Mereka adalah Panggah Susanto (Ketua DPD Partai Golkar), Juliatmono (sekretaris DPD Partai Golkar), Wihaji (Ketua Harian DPD Partai Golkar), dan Dico Ganinduto (Bupati Kendal). Namun, saat ini sudah mengerucut dua nama, yakni Wihaji dan Dico.

Jajaran Pengurus DPD Golkar Jateng Dan DPW PKS Jateng Berfoto Bersama Setelah Acara Silaturahmi Kebangsaan Di Kantor DPD Partai Golkar Jateng Jalan Kyai Saleh Semarang, Rabu (01/05). Istimewa

"Karena Pak Panggah dan saya mundur, jadi tinggal dua kader itu yang berpeluang maju sebagai calon gubernur," terang Juliyatmono.

"Semoga Golkar dan PKS ada kesesuaian figur untuk calon gubernur," imbuhnya.