PMK Kembali Telan Korban, Kapolres Salatiga Bersama Dispangtan Semprot Disinfektan

Kepala Dinas Pangan dan Peternakan (Dispangtan) Salatiga Henny Mulyani menerangkan, wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) kembali menewaskan seekor sapi dewasa, Kamis (7/7).


Ini berarti, total hewan ternak di Salatiga yang tewas karena PMK sebanyak 10 ekor.

"Lima sapi dewasa, dua diantaranya dalam keadaan bunting. Dan lima lainnya anakan atau pedet," kata Henny Mulyani dikonfirmasi RMOLJateng.

Sementara, mengetahui kembali bertambahnya jumlah hewan ternak yang tewas jelang Hari Raya Idul Adha 

Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana, S.H, S.I.K, M.Si. bersama jajaran Dispangtan Kota Salatiga dan TNI melakukan penyemprotan disinfektan terhadap kandang sapi di Kelurahan Randuacir, Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga.

Penyemprotan tersebut dilakukan di bagian kaki sapi atau kandang sapi untuk mengantisipasi masuknya Penyakit Mulut dan Kuku Hewan (PMK) di wilayah Kota Salatiga.

Penyemprotan disinfektan di pusatkan di kandang Sapi Kelompok Tani Rukun Santoso yang berlokasi di Tetep Wates Rt 04 Rw 06 Kelurahan Kumpulrejo Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga.

"Kami melakukan pengecekan kondisi kesehatan 46 ekor sapi perah dan penyemprotan. Yang mana bertujuan untuk mencegah dan mengantisipasi masuknya penyakit mulut dan kuku pada hewan," kata Kapolres Salatiga.

Diharapkan Kapolres, dengan penyemprotan disinfektan bersama dinas terkait dapat menjadi salah satu upaya pencegahan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku pada hewan ternak.

Kapolres juga memerintahkan jajaran Bhabinkamtibmas membantu mantri-mantri dengan memberikan penyuluhan soal PMK serta melihat kondisi kesehatan hewan ternak diwilayahnya masing-masing.

"Apabila terdapat gejala PMK pada hewan yang dimiliki warga, para Bhabinkamtibmas harus segera melaporkan agar bisa dilakukan penanganan secepatnya," imbuhnya.