Polda Jateng Akan Berlakukan One Way Nasional Saat Puncak Arus Mudik

Polda Jateng memberlakukan One Way System di Puncak Arus Mudik yang diprediksi terjadi pada Selaaa (18/4) mendatang.


Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, pihaknya memprediksi akan terjadi puncak arus mudik pada Selasa (18/4) mendatang. Pada saat itu, diperkirakan kendaraan yang masuk ke Jawa Tengah berkisar antara 3000 kendaraan per jam. 

Untuk mengantisipasi kepadatan arus, Polda Jateng akan memberlakukan sistem lalu lintas One Way Nasional. Personel kepolisian pastinya akan disiagakan di setiap Gerbang Tol (GT) yang masuk ke Jateng untuk mengawasi pemberlakuan tersebut agar tidak ada penumpukan lalu lintas. 

“One Way pada saat kita berlakukan semuanya dari mulai Krapyak nanti akan kita keluarkan sampai ke Brebes artinya beban di jalur Pantura sudah saya perintahkan jajaran di wilayah Pantura untuk menggunakan raimas (pengurai massa),” kata Kapolda saat meninjau persiapan mudik di GT Kalikangkung Semarang, Sabtu (15/4). 

Luthfi mengaku pihaknya juga tidak menutup kemungkinan akan memberlakukan One Way Lokal manakala di GT Kalikangkung terjadi beban atau kepadatan arus lalu lintas. Dirinya juga susah memerintahkan jajarannya untuk terus melakukan pantauan terkait kepadatan arus lalu lintas saat libur lebaran. 

“Ya nanti sampai di Kalikangkung, manakala di Kalikangkung nanti beban lalu lintas masih berat maka one way lokal akan kita berlakukan sampai di Bawen. Jadi Bawen pengendalinya adalah Polda Jateng dalam hal ini Dirlantas yang akan melakukan kegiatan,” terangnya. 

Luthfi menambahkan, puluhan ribu personel dari TNI-Polri akan diturunkan untuk kegiatan Operasi Ketupat Candi. Selain itu, Polda Jateng juga akan menyiapkan ratusan pos pengawasan mudik. 

“Di jateng ada 253 Pos PAM, Pos YAN dan Pos terpadu hari ini sudah beroperasi dan berdiri. Jadi pos itu tergelar di seluruh Jateng ada 253, ada Pos Perbatasan Provinsi, ada Pos dalam kota ada terminal, pos bandara ada pos wisata pos tempat keramaian itu ada pos-pos sebagai leading sektor kepanjangan Polri dalam memberikan jaminan keamanan masyarkaat kita yang melakukan kegiatan-kegiatan hari raya,” paparnya. 

Sementara itu, data dari Satlantas Polrestabes Semarang, selama tiga hari dari Rabu (12/4) hingga Jumat (14/4) mengalami kenaikan yaitu pada Rabu (12/4) kendaraan yang masuk 13.530 unit, kemudian Kamis (13/4) 14.068 unit, Jumat (14/4) 15.488 unit. 

Dirut Jasa Marga Semarang-Batang Nasrullah menjelaskan dari H-10 Lebaran hingga H-8 atau hari Jumat (14/4) kemarin sudah ada  51.400 kendaraan yang masuk di gate Kalikangkung. Namun  jumlah  tersebut masih lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu. 

"Tiga hari tersebut total sudah masuk kalikangkung ke arah Semarang sebesar 51.400 kendaraan, namun memang jumlah ini masih lebih rendah dibandingkan periode yang sama Lebaran tahun lalu, jadi masih rendah sekitar 13 persen dibandingkan periode yang sama Lebaran tahun lalu," imbuhnya.

Dari pantauan di GT Kalikangkung, arus kendaraan dari arah Jakarta-Semarang masih cukup normal, sedangkan ke arah Jakarta cukup lengang. Antrian di pintu tol masih tidak panjang. Sedangkan jenis kendaraan masih campur tidak hanya didominasi kendaraan pribadi.