Polda Jawa Tengah mulai hari ini Senin (5/3) hingga (25/3) mendatang melaksanakan Operasi keselamatan lalu lintas Candi 2018 dengan tema "Meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas untuk mendukung kebijakan Promoter Kapolri guna terciptanya kamseltibcarlantas di wilayah Jawa Tengah.
- Turnamen Bola Voli Dibubarkan Tim Satgas Covid-19
- Kapolsek Semarang Tengah Pastikan Informasi Pengobatan Ida Dayak di Semarang Hoax
- Pasien DBD Membludak, Ruang IGD Jadi Alternatif
Baca Juga
Kapolda Jateng Irjen Condro Kirono yang memimpin apel menitikberatkan kepada lima hal penting diantaranya, Manajemen lalu lintas, keselamatan jalan, kendaraan berkeselamatan, perilaku pengguna jalan yang berkeselamatan.
" Kecelakaan Lalu-lintas ini adalah kemisikinan yang sistematis. Jika kepala keluarga mengalami kecelakaan yang menimbulkan kematian atau cacat tentunya tingkat ekonomi akan semakin menurun," ungkap Irjen Condro Kirono saat memimpin apel gelar pasukan operasi keselamatan lau-lintas Candi 2018, di halaman apel Polda Jateng, Jalan Pahlwan, Semarang.
Sementara untuk fatalitas yang menyebabkan korban meninggal dunia akibat laka-lantas di Jateng, Mantan Kakorlantas Mabes Polri ini mengatakan mencapai 120 /bulan dan wilayah pantura.
"Jawa Tengah sangat tinggi untuk fatalitasnya, untuk itu diharapkan dengan operasi kemanusiaan ini dapat menekan angka kecelakaan," tambah Condro Kirono.
Lajut Kapolda, nantinya pada pelaksanaan operasi ini pihaknya akan melakukan tindakan tegas berupa tilang jika masyarakat melakukan pelanggaran. Sebaliknya, jika anggota di lapangan melakukan perbuatan yang mencoreng Institusi, Condro akan melakukan tindakan tegas.
"Jika anggota melakukan razia ilegal dan melakukan perbuatan yang memalukan instansi akan saya tindak tegas. Bisa berupa sidang disiplin maupun kode etik," pungkasnya.
- Satlantas Polrestabes Semarang Sarapan Bersama Kaum Duafa
- Pemkab dan SAR Karanganyar Kirim Bantuan Bagi Korban Erupsi Semeru
- 5.000 Dosis Vaksin Booster Setiap Hari Disiapkan untuk Warga Kota Semarang