Dinamika perpolitikan Jawa Tengah sekarang ini sedang hangat bahkan terkesan panas dingin jelang pemilihan gubernur (Pilgub) Pilkada Serentak 2024 mendatang. Terlebih, setelah munculnya beberapa nama kandidat dikabarkan cocok maju sebagai calon gubernur dalam Pilgub besok.
- Agus Junaidi Diterjang Isu Tak Akan Lagi Jadi Pemimpin Partai Golkar Banjarnegara
- Kadar Lusman Ketua DPRD Kota Semarang: Titip Pekerjaan Penting Kepada Wali Kota Baru
- Ulang Tahun Ke-17 Gerindra Meriah Dengan Kehadiran Pj Walkot Tegal
Baca Juga
Menyikapi hal itu, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengingatkan situasi politik yang ada saat ini sebaiknya jangan satu sisi dilihat masyarakat mentah-mentah. Politik itu dinamis dan rawan menyulut konflik.
"Prinsipnya, kita nanti saling mendukung dan saya juga tidak ingin menjatuhkan pihak-pihak lain. Demi kondusivitas situasi selama ini," terang Luthfi, dalam pertemuan bersama jajaran redaksi RMOL Jateng, Kamis (13/06).
Fungsi media massa sendiri, kata Luthfi, harus jadi penyejuk suasana agar masyarakat tidak salah paham.
"Saya 'kan bukan orang politik. Dan saya amati itu politik sering dibuat-buat. Lha aslinya gimana, jadinya disetting (diatur-red) seperti apa," ucap Kapolda Jawa Tengah ini sambil berdialog bersama Pimpinan Redaksi RMOL Jawa Tengah, Jayanto Arus Adi.
Terkait harapannya ke depan bagi media massa, Luthfi meminta agar selalu hati-hati dalam pemberitaan.
"Saya tidak punya acara apa pun terkait dengan politik tapi sering muncul berita nama saya. Seperti itu perlu diperhatikan," pinta Kapolda.
- Harvey Moeis Menerima Hukuman Lebih Berat Pada Tingkat Pengadilan Tinggi
- Kapolres AKBP Rosyid Hartanto Bersama FKUB Boyolali Bersinergi Jaga Kerukunan Umat Beragama
- Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto Kawal Pengambilan Sertifikat Tanah Lapangan Desa Sendang