Politik Silaturahim Kebangsaan Cara Meruntuhkan Polarisasi

Mencairkan suasana politik dengan politik silaturahim, termasuk kepada pihak yang kerap bersitegang menjadi cara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meruntuhkan polarisasi yang terjadi di masyarakat.


Mencairkan suasana politik dengan politik silaturahim, termasuk kepada pihak yang kerap bersitegang menjadi cara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meruntuhkan polarisasi yang terjadi di masyarakat.

Hal ini menjadi penekanan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu silaturahim dan konsolidasi DPW PKS Jateng bersama Presiden PKS Ahmad Syaikhu di Kota Magelang, Rabu (09/06).

Ahmad Syaikhu menginginkan, dapat menjadi contoh bagi masyarakat agar mereka tidak terpolarisasi. Dalam perjalanan politiknya, PKS harus bisa menunjukan sebagai partai politik yang asyik, politik persaudaraan, walaupun selama ini sebagai oposisi tapi silaturahim tetap dijaga.

Struktur dan kader PKS di Jateng pun, harus membuka ruang komunikasi dengan semua elemen baik dalam perpolitikan maupun kemasyarakatan.

"Kita harus membuka ruang komunikasi dan mensosialisasikan PKS kepada seluruh elemen bangsa. Dengan politik silaturahim, selain mencairkan suasana juga dapat meruntuhkan polarisasi yang terjadi di masyarakat," tandasnya.

Pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Walikota Bekasi ini juga meminta kepada seluruh kader untuk melakukan silaturahim dengan masyarakat sampai ke tingkat ranting juga kepada struktur untuk bersilaturahim kepada simpul-simpul umat.

"Silaturahim dapat meminimalisir stigma terkait PKS. Juga, kita dapat lebih mengerti keinginan masyarakat. Terkadang kita menganggap keinginan masyarakat sangat tinggi padahal ternyata masyarakat hanya membutuhkan sesuatu yang sederhana dan ringan," tuturnya.

Ahmad Syaikhu juga menuturkan bahwa semangat silaturahim ini harus dijaga karena akan memberikan banyak manfaat kepada masyarakat juga sebagai salah satu upaya memenangkan momentum pemilu lokal. Menurutnya Jawa Tengah ini sangat strategis dalam konteks nasional.