Puisi Sukmawati Soekarnoputri yang berjudul "Ibu Indonesia" dapat menimbulkan kegaduhan, bahkan konflik beragama di Indonesia.
- Parpol Dibiayai Negara, Rakyat Mesti Ikut Sejahtera
- Golkar Siapkan Rencana Dorong Popularitas Airlangga Hartanto Secara Bertahap
- Didukung Relawan Sapu Jagat, Agustin Janji Majukan Kota Semarang
Baca Juga
Begitu dikatakan anggota Komisi VIII DPR, Deding Ishak saat dikontak, Selasa (3/4).
"Hal ini justru berpotensi konflik, umat beragama, dan justru sekarang ini, sangat kita hindari," ujarnya seperti dikutip Kantor Berita Politik
Deding menyesalkan puisi tersebut terlontar dari putri Proklamator RI, Soekarno. Sukmawati, seolah lupa bahwa dasar negara yaitu Pancasila sudah mampu menyatukan agama dan budaya yang beragam di Indonesia.
"Saya menyesalkan hal itu, dari sosok yang kita anggap anak tokoh proklamator kita, dan juga sebagai aktifis. Dan kita paham sekali bagaimana tentang pancasila ini sebagai ideologi yang mengayomi semua agama yang ada dan termasuk islam." jelasnya.
Perihal adanya kelompok masyarakat yang melaporkan Sukmawati ke pihak Kepolisian, Deding meminta polisi serius menangani kasus ini.
"Kalau memang ini sekedar sudah ada yang melaporkan. Kepada polisi saya harap jangan pandang bulu," tukas politisi Golkar itu.
- Tak Ada Proses Demokrasi Yang Terganggu Jika Gugatan JK Dikabulkan
- 585 Anggota PPS Dilantik, Pj Bupati Jepara Berpesan: PPS Tidak Memihak Paslon Tertentu
- Mahfud MD Penuhi Tiga Kriteria Cawapres Jokowi