Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Tengah Kombes Pol Arman Achdiat mengintensifkan pembinaan kepada masyarakat khususnya pengguna kendaraan bermotor.
- Pemkot Semarang Ijinkan Sahur dan Bagi Takjil di Jalanan Asal Tertib
- Tani Merdeka Hingga Akhir Desember Siap Bentuk 4000 Posko di Soloraya
- PT Djarum Bangun 10 Rumah Sederhana Layak Huni di Demak
Baca Juga
Hal ini mengingat populasi kendaraan bermotor (ranmor) di Jawa Tengah menempati posisi ketiga terbesar secara nasional.
Data Korps Lalu Lintas (Korlantas) per 15 Juli 2020 menyajikan fakta dalam konteks nasional, proporsi kendaraan bermotor di Jateng menempati posisi ke tiga sebanyak 17.864.480 unit atau setara 13,40% dari populasi kendaraan bermotor nasional.
Populasi terbesar Jatim mencapai 21.871.606 unit (16,41%), disusul DKI 19.795.954 unit (14,85%). Mencakup mobil penumpang (MP), bus, mobil beban (MB), sepeda motor (SM) dan kendaraan khusus (Ransus).
Sedangkan, jika dilihat dari populasi sepeda motor, Jateng menduduki urutan kedua setelah Jatim. Di Jateng terdapat 15.924.197 unit sepeda motor, sementara di Jatim 19.224.545 unit sepeda motor. Sementara posisi ketiga Polda Metro 15.777.005 unit sepeda motor
"Diperlukan pengaturan secara seksama menimbang jumlah kendaraan yang begitu banyak guna mengurangi risiko kecelakaan. Itu alasannya intensifikasi program pembinaan pengguna kendaraan bermotor dilakukan," kata Kombes Arman Achdiat kepada RMOLJateng, Rabu (15/7) sore di kantornya.
"Dari data yang tersedia kita perlu memprioritaskan pembinaan kemasyarakat agar mematuhi aturan. Jangan memacu kendaraan tanpa mengantongi SIM," tegas perwira polisi lulusan Akpol 1992.
Arman Achdiat berpendapat, bagi yang sudah memiliki SIM pun polisi tetap memandang perlu dibina. Pemegang SIM diharapkan meningkatkan pemahaman dan ketrampilan berkendara di samping memperbaharui pengetahuannya tentang kondisi jalan dan spesifikasi kendaraan bermotor. Ringkasnya, pengetahuan pengendara seyogianya terus menerus di-up date.
Proses up date pengetahuan berkendara yang baik dan benar, menurut perwira polisi yang berpengalaman pada berbagai bidang penugasan ini, dilakukan dengan berbagai cara.
Arman Achdiat mengharapkan para kreator konten berpartisipasi membuat konten keselamatan berkendara dan pengetahuan lain yang relevan.
"Saya sudah ajak youtuber dan masyarakat yang gemar bermedsos bikin konten tentang lalulintas. Beberapa sudah dirilis, tapi masih diperlukan lebih banyak lagi," pungkasnya.
- Menunggang Kuda, Bupati Karanganyar Berkostum RM Said Ikuti Pawai HUT ke-77 RI
- Pemkab Batang Gelar Upacara HUT Kemerdekaan secara Minimalis
- H-3 Penumpang di Stasiun Daop 4 Semarang Alami Peningkatan Tajam