Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Dinnakerind Demak) yakin suatu saat Demak mempunyai beragam produk-produk lokal bernilai jual tinggi dan terkenal luas di tingkat nasional bahkan pasarnya internasional.
- DPRD Jateng Anggap Masyarakat Perlu Terlibat Pembangunan Daerah
- Bakesbangpol Blora Gelar Peningkatan Kapasitas Perkumpulan Bhakti Praja
- Ringankan Penyandang Disabilitas, Pemkot Tegal Berikan 45 Alat Bantu
Baca Juga
Dinnakerind Demak bersama pemerintah kabupaten (Pemkab) Demak berkomitmen siap mendukung pengembangan potensi kekayaan daerah.
Oleh karenanya, Agus Kriyanto, Kepala Dinnakerind Demak, menjelaskan zaman maju dan modern, juga menjadi peluang dapat dimanfaatkan industri-industri kecil (IKM) mengangkat cita rasa lokal makin terkenal. Demak punya segalanya, sehingga tinggal masyarakat pintar-pintar mengelola dan bisa potensi-potensi tertentu dikembangkan menjadi nilai jual tinggi.
"Setelah mempunyai ciri khas tertentu Demak akan mendapatkan sesuatu yang menarik dan bisa dieksplorasi menjadi kekayaan tak ternilai," kata Agus, Rabu (16/10).
Potensi kekayaan dan keberagaman daerah, menurut Agus, seandainya berhasil digali dan menjadi bagian sarana promosi lokal, dampak positif dihasilkan juga bagi citra serta keberhasilan Kabupaten Demak.
Produk-produk unggulan yang dikembangkan kreatif, akan mendongkrak pertumbuhan lintas sektor di dalam mewujudkan cita-cita Demak maju dan sejahtera.
Oleh karena itu, Agus berharap, masyarakat Demak juga mempunyai semangat bisa mengembangkan potensi-potensi lokal di seluruh wilayah untuk dirasakan hasilnya sendiri jika terkelola matang.
"Kita akan mendukung masyarakat dan siap mewujudkan impian bersama, Demak memiliki potensi-potensi unggulan beragam bisa dijual manfaatnya bagi kesejahteraan masyarakat. Masyarakat punya kewenangan mengelola dan mengembangkan menjadi sesuatu mahal dan menarik," ucap Agus.
Demak, kata Agus, sesungguh memiliki segudang potensi yang secara ekonomis bernilai tinggi. Dia menunjukkan potensi laut misalnya, Demak punya tambahk, dan produk perikanan darat yang berlimbah. Bahkan komoditi yang punya nilai ekonmis tinggi, seperti kepiting, udang dan ikan laut produksinya cukup melimpah. Namun semua itu belum diolah menjadi produk yang siap sajai. Kebanyakan dijual masih dalam produk mentah, akhirnya tidak memiliki nilai tambah.
Yang ke depan perlu didorong dan dikembangkan adalah potensi kuliner hasil laurt, seperti keptingi dan udang. Mengapa ketika di Demak tidak ada rumah makan yang mengkhususkan hasil atau produk budi daya Demak sendiri. ''Ini khan sayang, emang emang, sebagai daerah pesisir idealnya rumah makan sea food dan sejeninya marak di mana mana,''kata Agus.
Dia berharap seperti warung kaki lima, bebek goreng Lamongan, atau sate madura, menjadi fenomena inspiraratiff yang dapat dikembangkan. ''Bayangkan saja kalau ada Kepiting Demak, atau Ikan Bakar khas Demak, itu khan jadi ajang promosi juga, ''kilahnya.
- DPRD Jateng Dukung Pemerintah Provinsi Libatkan Akademisi Tangani Pengentasan Kemiskinan
- Tak Ada Takutnya Dan Kian Nekat! Kreak Teror Warga Bawa Sajam Di Area Permukiman
- Polres Karanganyar Bongkar Jaringan Narkoba, Dua Orang Ditangkap