PPP Jateng Nilai GPK Syihabudin Ilegal

Ketua DPW PPP Jateng, Masruhan Samsurie menyatakan bahwa kepengurusan GPK Jateng dengan ketua Syihabudin sudah tidak berlaku karena habis masa kepengurusannya.


Ia menegaskan apa yang mereka lakukan tidak ada dasar hukumnya atau illegal.

"Kami tidak bertanggung jawab dengan kegiatan di Temanggung tersebut. Mungkin itu sisa-sisa "laskar pajang" yang masih belum menerima kenyataan bahwa PPP hanya ada satu di bawah kepemimpinan Gus Romy," katanya pada RMOLJateng, Rabu (27/2) malam.

Ia berujar dalam waktu dekat akan memfasilitaai konsolidasi GPK  Jateng dan cabangnya.

Saat ini, pihanknya sedang menyusun konsep GPK bersama sejumlah tokoh GPK Jateng semacam Gus Nurul komandan GPK Magelang.

"Kami tegaskan PPP Jateng beserta sayap ormasnya WPP, GMP, GPK tetap konsisten mendukung pasangan no 01 Jikowi-Ma'ruf," ujarnya.

Masruhan menuturkan kontribusi PPP Jateng untuk capres 01 hampir sama dengan ketika PPP menghadapi Pilgub,

Dalam Pilgub para sisa-sisa "laskar pajang" tersebut juga tidak mendukung pasangan Ganjar-Yasin yang menjadi keputusan Partai.

"Cuma saya menyayangkan mereka sisa-sisa "laskar pajang" tersebut kok ya gak patuh juga sama Mbah Maemun yang sangat dihormati," jelasnya.

Ia menegaskan, baik pilgub Jateng maupun Pilpres  Mbah Mun jelas mendukung Ganjar-Yasin dan sekarang Jokowi-Ma'ruf.

"Saya berdoa semoga mereka segera sadar dari kekhilafannya," pungkasnya.