Prabowo: Kesatria, Sikap Wajib Pejabat Negara

Refleksi Dari Pengunduran Diri Gus Miftah
Presiden Prabowo Subianto Saat Keterangan Pers, Jumat (06/12). Tangkapan Layar Kantor Sekretariat Presiden
Presiden Prabowo Subianto Saat Keterangan Pers, Jumat (06/12). Tangkapan Layar Kantor Sekretariat Presiden

Jakarta - Miftah Maulana Habiburrahman, yang lebih dikenal dengan sapaan Gus Miftah akhirnya mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Utusan Khusus Presiden. Keputusan ini disampaikannya di Pondok Pesantren Ora Aji, Dusun Tundan, Purwomartani, Kalasan Sleman, Yogyakarta pada Jumat (06/12). Ditengah hujatan publik, Miftah menyadari kesalahannya,

Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, yang dilantik pada  pada 22 Oktober 2024 ini meminta maaf dan mengundurkan diri.  “Sikap yang jarang terjadi di Indonesia. Di mana usai menyatakan diri bersalah, kemudian mengundurkan diri dari jabatannya,” ungkap Presiden Prabowo.

Prabowo memuji keberanian Miftah yang memutuskan untuk mengundurkan diri “Tindakan bertanggung jawab, tindakan kesatria. Beliau sadar, beliau salah ucap, beliau bertanggung jawab, dan beliau mengundurkan diri," pujinya.

Oleh sebab itu, Prabowo meminta masyarakat untuk menghargai sikap kesatriaan Gus Miftah dalam menyikapi kasus viral ini.

"Kita hargai sikap kesatria itu. Saya kenal beliau dia mungkin karena beliau memang bergaul dan sering berceramah di kalangan bawah, mungkin bahasa beliau niatnya bukan niat jahat, bukan niat menghina tapi terlepas. Beliau sadar beliau salah, beliau bertanggung jawab, beliau mengundurkan diri," lanjutnya.

Senada dengan Presiden Prabowo, Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi menyatakan bahwa pengunduran diri Miftah adalah hak penuh yang bersangkutan dan wajib dihormati sebagai sikap kesatria yang bertanggungjawab.

“Meskipun sesungguhnya itu satu kekhilafan yang tidak disengaja, tetapi beliau berbesar hati mengundurkan diri secara terhormat. “Menurut saya itu sikap mulia dan kesatria," ujar Fahrur.

Kendati demikian, Fahrur berharap Miftah tetap eksis berdakwah dan mengajarkan kebaikan kepada masyarakat. "Semoga beliau terus diberi kekuatan lahir batin untuk tetap eksis berdakwah dan mengajarkan kebaikan kepada masyarakat," kata Fahrur.