Kepala BNPB, Willem Rampangilei terus melaporkan perkembangan penanganan dampak gempa yang terjadi di Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah kepada Presiden Joko Widodo.
- Tidak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Kereta Brantas dan Truk
- Pertunjukan Akrobat Aerial Silk Memesona di Semarang
- Personel Gabungan TNI-Polri Sukses Amankan Kunker Presiden di Karanganyar
Baca Juga
Presiden telah memerintahkan agar BNPB mengkoordinasi potensi pemerintah pusat untuk mendampingi dan membantu Pemda Banjarnegara agar penanganan dampak gempa dapat diselesaikan dengan cepat dan baik.
Presiden memerintahkan korban jiwa agar ditangani dengan baik sedangkan kebutuhan dasar bagi pengungsi dapat tercukupi. Layanan pendidikan darurat disiapkan agar siswa yang mengikuti ujian tetap berjalan dengan baik.
"Untuk perbaikan rumah dan fasilitas umum yang rusak akibat gempa dilakukan segera setelah pendataan selesai dan ditetapkan Bupati Banjarnegara," ujar Kapusdatin Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui surat elektronik ke RMOL Jateng, Sabtu.
Menurut Sutopo, Bupati Banjarnegara telah menetapkan status tanggap darurat bencana gempabumi di Kecamatan Kalibening selama 7 hari yaitu 18 â€" 24 April 2018. Struktur Pos Komando juga telah ditetapkan komandan tanggap darurat adalah Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara.
Untuk diketahui, dampak gempa 4,4 SR yang terjadi 18/4/2018 tercatat 2 orang meninggal dunia, 21 orang luka-luka dan diperkirakan 316 rumah rusak yang tersebar di 4 desa yaitu Desa Kasinoman, Desa Plorengan, Desa Sidakangen dan Desa Kertosari.
"Data kerusakan rumah masih dalam pendataan untuk diklasifikasikan dalam rusak berat, sedang dan ringan. Terdapat 4 masjid dan 1 sekolahan rusak," tambahnya.
Lebih lanjut Sutopo mengatakan, jumlah pengungsi terus berubah. Mobilitas pengungsi masih tinggi sehingga menyulitkan pendataan karena banyaknya perpindahan pengungsi dari satu titik ke titik pengungsian yang lain dan pengungsi tidak melapor ke petugas.
Hingga saat lanjutnya, jumlah pengungsi yang terdata sementara sebanyak 908 KK, 3.506 jiwa yang tersebar beberapa tempat di Kecamatan Kalibening yaitu : Desa Kasinoman (1.314 KK, 1.293 jiwa), Desa Kertosari (178 KK, 534 jiwa), Desa Plorengan (46 KK, 168 jiwa), Desa Sidakangen (151 KK, 613 jiwa), Kalibening (48 KK, 180 jiwa), Karanganyar (149 KK, 650 jiwa), Majatengah (4 KK, 15 jiwa), dan Kalisat Kidul (1.18 KK, 53 jiwa).
Sebanyak 187 jiwa masyarakat telah memeriksakan kesehatannya di 4 Pos Pelayanan Kesehatan. Rata-rata diagnose penyakitnya adalah hipertensi, diare dan psikis.
Guna memenuhi kebutuhan makan bagi pengungsi dan relawan, Pos Dapur Umum Lapangan telah memproduksi makanan siap saji 3.500 bungkus per hari. Dapur umum dibuka di 4 titik di 4 desa tempat pengungsian.
Untuk pembersihan material rumah dilaksanakan dengan berkordinasi pemilik rumah. Rencana untuk pembangunan kembali kelayakan tapak tanah rumah sebelumnya dan lahan untuk relokasi menunggu hasil kajian Badan Geologi mengingat daerah Kecamatan Kalibening rawan gempa karena dilalui jalur patahan. Sambil menunggu pembangunan kembali rumah maka direncanakan membangun hunian sementara untuk 445 KK.
Kepala BNPB dan Tim Reaksi Cepat BNPB masih di lokasi bencana untuk mendampingi BPBD Banjarnegara dalam penanganan darurat. Kaji cepat pemetaan dilakukan dengan menerbangkan drone dan analisis citra satelit yang dipadukan survai lapangan. Bantuan terus disalurkan.
"BNPB telah memberikan bantuan dana operasional aktivasi posko tanggap darurat sebesar Rp 250 juta kepada BPBD Banjarnegara. Selain itu juga mengirimkan bantuan logistic berupa 1.000 paket sembako, 1.000 paket family kit, 1.000 selimut, 1.000 paket lauk pauk, dan 500 paket kids ware. Bantuan BNPB sebelumnya untuk BPBD yang berada gudang juga terus disalurkan kepada masyarakat," terangnya lagi.
Sebanyak 641 personil dari tim gabungan dari BPBD, BNPB, TNI, Polri, Basarnas, PMI, SKPD (Dinsos, Dinkes, Satpol PP, Dishub dan lainnya), relawan, ormas dan unsur masyarakat terus membantu penanganan darurat.
Kebutuhan mendesak yang diperlukan saat ini antara lain permakanan (air mineral, beras, minyak goreng, lauk pauk, kertas minyak, sayur mayor), perlengkapan tidur (alas tidur, selimut), peralatan mandi, sabun deterjen, gas LPG, pembalut untuk orang dewasa dan anak, dan terpal.
Gempa susulan dengan intensitas kecil masih terjadi beberapa kali. Tidak ada kepanikan masyarakat. Namun masyarakat dihimbau tetap tenang dan waspada. Tidak terpancing pada berita-berita yang tidak benar.
"Tetap mengikuti perkembangan Posko Lapangan Tanggap Darurat Gempa Bumi Kecamatan Kalibening BPBD Banjarnegara," tandasnya.
- Pj Bupati Temanggung Beserta Forkopimda Cek Kesiapan Pengamanan Natal
- Pemberangkatan Jamaah Calon Haji Kabupaten Magelang Agak Mundur
- PMI Kota Pekalongan Kirim Relawan, Bantu Korban Longsor Petungkriyono