Proyek pemindahan sarana utilitas telekomunikasi ke bawah tanah atau ducting yang ada di Kota Lama terutama di kawasan Little Netherland sudah berjalan 70 persen.
- Kota Semarang Bakal Kembangkan Transportasi Perkotaan Berkelanjutan
- Bupati Blora Tekankan Efisiensi Anggaran untuk Pencapaian Visi Misi
- Arief Rohman-Sri Setyorini Siap Jalankan Amanah Lima Tahun Kedepan
Baca Juga
Ketua Pengurus Wilayah Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJI) Jawa Tengah, Dharmadi Hardo menargetkan untuk menyelesaikan ducting tahap pertama kawasan Kota Lama ini selesai pada akhir Juli 2022 ini.
Ia menyebut ada tiga operator yang sudah selesai memindahkan utilitas sekaligus melepas kabel yang ada di atas.
"Saya sudah koordinasi dengan teman-teman, ada tiga operator selesai. Kabel udara juga sudah dilepas. Sisanya, masih proses narik kabel, pindah jaringan. Target akhir Juli selesai," kata Dharmadi kepada RMOLJateng, Selasa (12/7).
Ia menyebut tidak ada kendala berarti untuk menyelesaikan proyek ducting tahap pertama ini.
Hanya saja, kawasan Kota Lama memang memiliki kondisi tanah yang berlumpur sehingga sistem ducting ini sempat kemasukan lumpur.
Dharmadi menyampaikan pihak Pemkot Semarang sendiri cukup sigap dalam membantu kendala-kendala tersebut.
Sebut saja Dinas Perhubungan (Dishub) yang selalu sigap mengatur lalu lintas dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) yang juga membantu jika terjadi sumbatan pada sistem ducting.
"Rata-rata setiap kali ketemu masalah, kami diskusi, eksekusi, paginya sudah lancar kembali. Jadi, kendala tidak begitu berarti," bebernya.
Pihaknya menyebut setelah tahap 1 di Little netherland selesai, maka proyek ducting akan dilanjutkan ke kawasan Kota Lama yang lain yakni kawasan Kampung Melayu dan Pecinan. Proyek ducting ini juga untuk mendukung estetika kota yang ditekankan oleh Pemkot Semarang.
Meski demikian untuk pelaksanaan ducting di Kawasan Kampung Melayu, Dharmadi menyampaikan akan mengikuti jadwal yang akan diarahkan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Pasalnya, revitalisasi Kampung Melayu dan Pecinan menjadi proyek besar pemerintah pusat.
"Kota Lama ada tiga bagian. Little Netherland, Kampung melayu, dan Pecinan. Yang little Netherland sudah berjalan sekitar 70 persen. Setelah ini, kami ngikut dari PUPR Mau ke pecinan atau Kampung Melayu. Kalau tidak salah updatenya Kampung Melayu dulu," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Persandian (Diskominfo) Kota Semarang, Soenarto menyampaikan saat ini pemerintah Kota Semarang menggandeng APJII dan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) untuk mengerjakan proyek ducting di Kota Semarang khususnya kawasan Kota Lama.
Pengerjaan proyek ducting di Kawasan Kota Lama sendiri berlangsung mulai pukul 22.00-04.00. Pasalnya diluar jam tersebut, kawasan Kota Lama juga menjadi salah satu kawasan sibuk untuk jalur transportasi dan pariwisata.
Setelah kawasan Little Netherland selesai dikerjakan, lanjutnya, nantinya proyek ducting akan lanjut ke dua kawasan lain di Kota Lama yakni Kampung Melayu dan Pecinan.
Namun nantinya untuk proyek ducting di dua kawasan tersebut akan dilakukan secara simultan sekaligus dengan semua infrastrukturnya.
"Ini berproses. Skala prioritasnya di Little Netherland karena secara infrastruktur disana sudah dibangun. Memang ada beberapa kali review mengingat ada yang berbelok dan lain-lain," terangnya.
Proyek ducting yang tengah dikerjakan di Kota Lama ini memang untuk mendukung penataan kota yang lebih estetik. Pasalnya Kawasan Kota Lama sendiri memang salah satu destinasi wisata yang cukup banyak diminati oleh wisatawan.
"Harapannya dengan penataan kabel menggunakan sistem ducting ini akan bisa menambah kunjungan wisata ke Kota Lama," pungkasnya. 
- Hendi Perintahkan Lurah Dan Camat Memeriahkan HUT RI Ke-73 Dengan Lomba Dolanan Bocah
- Ringankan Penyandang Disabilitas, Pemkot Tegal Berikan 45 Alat Bantu
- Lima Tahun Kedepan, Pemkot Tegal Fokus Membangun Kota Tegal Berdikari Dan Sejahtera
