Proyek Normalisasi Sungai Beringin, PT KAI Diminta Tinggikan Jembatan KA yang Melintasi Sungai

Proyek pembangunan normalisasi sungai Beringin hingga saat ini masih terus berlangsung. Proyek yang dilakukan oleh pemerintah pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana dan Kementerian PUPR ini bertujuan agar wilayah Mangkang dan sekitarnya tidak lagi tergenang ketika musim penghujan tiba.


Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman berharap proyek normalisasi bisa selesai sesuai target yakni akhir tahun ini. Meski demikian, upaya normalisasi ini juga harus didukung semua pihak, salah satunya Dirjen Perkeretaapian (KA) yang diharapkan bisa segera bisa melakukan peninggian jembatan dan rel kereta api yang melintas di atas Sungai Beringin.

“Saya melihat peninggian ini sangat penting untuk program nasional yakni pelebaran Sungai Beringin dan harus jadi perhatian pemerintah pusat, termasuk Dirjen KA,” kata Pilus, sapaan akrabnya, Jumat (21/10).

Ia berharap Dirjen KA bisa segera melakukan koordinasi dengan Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Jateng dan Pemkot Semarang terkait dengan normalisasi yang tengah dilakukan saat ini. Pilus menyebutkan terkait dengan banjir yang terjadi beberapa hari lalu di kawasan Mangkang, selain karena ada beberapa titik tanggul yang belum dipasang sheet pale, adanya jembatan yang rendah membuat aliran air sungai tidak lancar dan melimpas ke pemukiman warga.

“Kejadian banjir kemarin itu belum seberapa. Tapi kalau jembatan rel kereta api tidak ditinggikan akan jadi bom waktu, yang rugi pasti masyarakat,” ungkapnya.

Selain jembatan milik PT KAI, Pilus mengatakan jembatan pantura Semarang-Kendal yang melintang diatas Sungai Beringin juga harus turut ditinggikan. “Kalau jembatan di Pantura ini kan ranahnya PUPR meskipun beda bidang dengan normalisasi dan pasti sudah dipikirkan. Kita berharap Dirjen KA bisa mengikuti,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Daop 4 Semarang, Wisnu Pramudyo, mengatakan terkait dengan peninggian jembatan yang melintasi Sungai Beringin adalah wewenang dari Dirjen KA. Pihaknya juga berterimakasih atas normalisasi tersebut sehingga harapannya wilayah Mangkang yang juga dilintasi jalur kereta api tidak banjir lagi.

Meski memang ada ada beberapa bagian yang menggunakan aset berupa tanah milik Daop 4 dalam normalisasi ini, tapi menurutnya untuk peninggian jembatan KA yang melintasi Sungai Beringin belum akan ditinggikan.

“Jembatan tetap itu, memang agak menyempit untuk lebar sungai. Nanti setelah jembatan lebar lagi, nanti jembatan akan diperkuat,” jelasnya.

Wisnu mengatakan, perkuatan jembatan yang dilakukan bertujuan agar ketika  curah hujan dan aliran sungai beringin tinggi maka tidak akan terkena jembatan.

“Usulannya memang dilebarkan, tapi kan itu wewenang dari Dirjen KA, bukan kita,” tuturnya.