Ambisi PS Klumpit mempertahankan posisi sebagai pemuncak klasemen sementara Sukun U23 League Askab PSSI Kudus 2024 benar-benar tak terbendung. Terbukti dalam laga tandang, PS Klumpit melibas tim tuan rumah Pedawang FC dengan gol fantastis 4-1.
- Pedawang FC Incar Top Scorrer Sukun U23 League, Putra Jaya Tertahan di Peringkat Tujuh
- PS Klumpit Kantongi Tiket Juara, PS Bacin Harus Puas Runner Up Sukun U23 League
- Kalahkan Parkid FC 2-0, AMN FC Lolos Zona Degradasi Sukun U23 League
Baca Juga
Meski tanpa dukungan banyak supporter saat berlaga di lapangan Desa Pedawang, Kecamatan Bae, PS Klumpit langsung menggebrak di semua lini pertahanan tuan rumah, Sabtu (7/9). Pola menyerang yang disajikan para pemain PS Klumpit berbuah gol perdana melalui Trikhe Vebi di menit 8.
Tertinggal satu gol itu langsung direspon cepat oleh skuad Pedawang FC yang dibesut mantan legenda Persiku Agus Santiko. Hingga pada menit ke-30, peluang emas diciptakan Pedawang FC untuk melakukan tendangan penalti.
Ananda Bagus yang ditugaskan sebagai algojo, mengeksekusi peluang emas tersebut dengan membuahkan gol. Hingga turun minum babak pertama, skor kedua tim imbang 1-1.
Memasuki babak kedua, Pedawang FC gagal mempertahankan intensitas permainannya. Stamina yang mulai terkuras serta minimnya pemain pelapis, membuat determinasi tinggi yang sempat ditampilkan di babak pertama hilang.
Justru PS Klumpit tampak lebih enjoy dalam menikmati permainan. Tiga gol kembali disarangkan Sandy Noor Aprian yang membuat skor berakhir 4-1 untuk kemenangan tim tamu.
Kemenangan telak PS Klumpit ini juga terjadi akibat Pedawang FC yang mengalami krisis pemain. Di akhir-akhir laga, Pedawang FC harus bermain dengan sembilan orang pemain, karena satu pemain cedera parah dan kipper M Maruf diganjar kartu merah.
Tentu saja kondisi itu membuat Pelatih Agus Santiko hanya bisa pasrah, sebab stok pemain di bangku cadangan sudah habis. Karena itu, PS Klumpit pun dengan mudah memporakparandakan lini pertahanan Pedawang FC.
“Kami memang kalah kualitas, tapi lebih dari itu situasi kami juga sulit karena stok pemain yang minim,” ujar Agus Santiko usai pertandingan.
AMN FC ditahan imbang Persig Gribig dengan skor 1-1, dan PSB Bacin berpesta lima gol tanpa balas di kandang Persije Jekulo. Official Sukun U23 League
Agus Santiko mengakui, Kompetisi Sukun U23 League memang menjadi tantangan tersendiri, karena sebagian besar pemain banyak yang sudah bekerja. Sehingga kadangkala pihaknya sulit menurunkan pemain dengan kekuatan yang lengkap.
“Mungkin ini yang perlu dievaluasi lagi oleh Askab PSSI Kudus. Karena untuk level U23, banyak pemain yang sudah bekerja dan memiliki aktifitas lain. Kalau untuk level kelompok umur seperti U17, saya kira tidak ada masalah,” pinta Agus.
Sementara, Pelatih PS Klumpit, Sandi Ahmadi mengaku banyak melakukan rotasi pemain yang terjadi saat pertandingan tersebut. Sebab sejumlah pemain inti yang memperkuat PS Klumpit cidera dan belum maksimal merumput di lapangan.
“Babak pertama karena mungkin banyak rotasi karena banyak yang cidera, striker dan sayap kanan, jadi pengaruh jadi imbang 1-1. Babak kedua bisa cair dan gelandang main simpel sehingga banyak gol,” katanya.
Kemudian pada laga lain AMN FC ditahan imbang Persig Gribig dengan skor 1-1, dan PSB Bacin berpesta lima gol tanpa balas di kandang Persije Jekulo.
- Ratusan Pesepakbola Putri Belia Berbakat Berebut Gelar Terbaik
- Kudus, Jadi Wakil Indonesia Dikancah Internasional
- Festival Pager Mangkok Jadi Wadah Pelajar Kudus Bereksplorasi Seni