Perusahaan Perseroan Terbuka Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daerah Operasi (Daop) IV mempersilakan jika ada pihak lain yang ingin bekerjasama dalam mengelola aset-aset milik PT KAI di wilayah kerjanya.
- Puluhan Ribu Jamaah Padati Pengajian Gus Iqdam Di Kartasura
- Kondisi Kemiskinan Ekstrem, Pemkab Dan DPRD Banjarnegara Tidak Peka
- Sebanyak 76.910 KK Di Rembang Terima Bantuan Beras Dari Bapanas
Baca Juga
Ada pun aset dimaksud meliputi baik stasiun, lahan, mau pun bangunan lainnya.
Manager Humas PT KAI Daop IV Semarang, Franoto Wibowo menerangkan, hal ini untuk mengoptimalkan aset agar tetap bisa menghasilkan pemasukan profit bagi PT KAI.
"Kita kan punya aset yg harus dioptimalkan menjadi pendapatan. Bukan hanya aset, tapi juga branding iklan, dan lainnya," kata Fran kepada RMOLJawaTengah.id.
Salah satu bentuk kerjasama yang sudah berjalan adalah naming rights atau hak pencantuman nama bagi pihak yang bekerjasama pada aset milik PT KAI, yaitu Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng. Naming rights dengan bank tersebut dimulai sejak musim arus mudik tahun 2023 lalu.
Menurut Fran, bank BUMD milik Pemprov Jateng itu berhak mencantumkan namanya di belakang nama Stasiun Semarang Tawang sesuai dengan syarat dan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati.
Ada pun masa kontrak naming rights adalah setiap tiga tahun dan bisa diperpanjang.
"KAI masih membuka kesempatan kepada berbagai pihak untk naming rights di berbagai aset KAI. Untuk naming rights, kerjasamanya sebatas hal penamaan," kata dia.
Meski sebatas pada hal pencantuman nama pihak sponsor tersebut, namun PT KAI Daop IV tetap berkomitmen meningkatkan pelayanan demi kelancaran dan kenyamanan penumpang.
"Kalau peningkatan kualitas layanan selalu kita lakukan. Karena ini menjadi suatu daya tarik saja bagi yg akan kerjasama naming rights. Jadi kita jaga kebersihannya, parkirnya, dan layanan lainnya. Kita juga buatkan ruang tunggu luxury (mewah), serta ada lounge (tempat tunggu) Bank Jateng di ruang tunggu," papar mantan Kepala Stasiun Besar Bandung tersebut.
Pada bagian lain Fran mengatakan ke depan Daop IV akan menjalankan program beautifikasi stasiun Tawang, yaitu mempercantik stasiun yang bangunannya berdiri sejak zaman Hindia Belanda.
"Minimal tampak muka terlihat seperti aslinya jaman dahulu. Karena bangunan heritage (warisan budaya), maka tampak muka tidak boleh kita otak atik," ujar dia.
Selain Stasiun Tawang, beautifikasi juga akan dilakukan terhadap stasiun lain dari Stasiun Tegal sampai Stasiun Cepu, Jawa Tengah yang merupakan wilayah kerja Daop IV.
- Balutan Pakaian Dalam Dari Demak Nan Lembut Nyaman Dipakai
- Ditemani Papera, Cawabup Adhe Eliana Blusukan Ke Pasar Tradisional
- Mampir Pasar Ikan Wonosari Demak, Andika Perkasa: Bisa Dikembangkan Lagi Potensinya