Puluhan Pengunjuk Rasa Dilumpuhkan Dalmas Polres Wonogiri

Sejumlah pelaku unjuk rasa yang beraksi di seputaran Kantor PBS Wonogiri, Rabu (23/3/2022) berhasil dilumpuhkan tim Dalmas Polres Wonogiri. Untuk menghadapi pengunjuk rasa, Kapolres Wonogiri menurunkan 400 personil.


‘’Kegiatan ini merupakan pelatihan penanganan unjuk rasa yang melibatkan Bagian Operasi, Sat Samapta, Dalmas Kerangka, Dalmas Inti, Unit K-9, Unit Rainmas, Tim Negosiator, Tim Dokkes, Sat Reskrim, Sat Intel, Sat Binmas, SPKT, Si Telekomunikasi, Propam dan Massa gabungan dari Polsek Jajaran,’’ jelas Kasubsi Penmas Aiptu Iwan Sumarsono, Rabu (23/3/2022).

 

Sebanyak 400 anggota Polres Wonogiri dilatih skill cara penanggulangan aksi unjuk rasa. Apel pasukan dilaksanakan di Jalan PBS, Donorojo, Kelurahan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri dan dilanjutkan simulasi penanganan aksi anarkis massa selama 2 (dua) hari yakni Selasa - Rabu, 22-23 Maret 2022.

 

“Tindakan unjuk rasa ini  sewaktu-waktu bisa terjadi. Kita mengingatkan kembali, me-refresh kemampuan anggota dalmas [pengendali massa] yang terkait tugasnya dan tindakan yang harus dilakukan saat terjadi gangguan kamtibmas (keamanan, ketertiban masyarakat),” ujar Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto, SIK, MS.

 

Kapolres menjelaskan, peserta refresh merupakan gabungan dari Polsek dan Polres Wonogiri berjumlah 400 anggota.

“Ada tim negosiator yang diperankan Polwan. Kemudian massa diperankan anggota polsek gabungan, Dalmas inti dari rekan-rekan Satsamapta," ujarnya.

 

Perwira menengah melati dua ini menyatakan, simulasi akan dilakukan terkait dengan gangguan kamtibmas.

“Skenarionya berkaitan dengan pembagian BLT yang tidak tepat sasaran sehingga menimbulkan gangguan kamtibmas. Dimana terjadi unjuk rasa yang mengarah ke tindakan anarki. Polisi menindaklanjuti dengan tindakan hukum,” ujarnya.

 

Lebih lanjut,  Kapolres menegaskan latihan atau me-refresh skill anggota bukan berarti di Wonogiri terjadi peristiwa unjuk rasa. Namun, tegasnya, anggota Dalmas Polres Wonogiri harus siap dan harus ready sewaktu-waktu terjadi unjuk rasa.

“Jadi kita siapkan diri, sewaktu-waktu ada kejadian unjuk rasa yang di perkirakan mengarah pada anarkis dapat teratasi dan kita juga harus siap," tandasnya.