Cerita pilu selalu ada dibalik korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10) lalu. Salah satunya dari keluarga Puspita Eka Putri (24), warga Desa Sidakangen, Kecamatan Kalimanah, Purbalingga.
- Kecelakaan Akibat Pecah Ban Di Wonogiri, 2 Orang Meninggal Dunia di Lokasi Kejadian
- Seorang Wanita Tewas Tertabrak Kereta Api di Grobogan
- Angkot Dihajar Tronton Di Kalijambe Purworejo, 11 Jiwa Melayang
Baca Juga
Putri, panggilan Puspita Eka Putri, merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Putri sulung pasangan Toni Priyono Adhi dan Retno Sari Dewi ini pergi ke Pangkalpinang untuk urusan pekerjaan.
"Putri baru bekerja di tempatnya sekarang satu bulan. Putri jarang bepergian sendiri. Ini pertama kali ia bepergian sendiri," kata ayah Putri, Toni, Rabu (31/10).
Menurut Toni, jika menggunakan pesawat, keluarga menghindari pesawat Lion Air.
"Saya dan keluarga tidak percaya sama Lion Air. Kalau pergi gak pernah mau pakai Lion Air," kata Toni.
Menurutnya, Putri terbang menggunakan Lion Air karena tiket penerbangan diurus oleh pihak kantor, sehingga tidak bisa menolak. Putri juga sempat mengirim pesan singkat kepada ayahnya.
"Terakhir kontak, Putri whatsapp saya. Sudah di pesawat, sudah boarding," kata Toni mengulangi isi pesan sang buah hati.
"Saya bilang: nice trip, Setelah itu Putri tidak pernah balas whatsapp lagi," tambahnya sedih.
Retno, ibunda Putri mengingat kali terakhir sang buah hati mengirim pesan padanya.
"Putri terakhir kontak bilang sudah di jalan. Dia share foto tiketnya ke saya, 'Ma, aku pergi ya," kata Retno mengulangi pesan Putri.
Retno menuturkan, tanggal 26 Oktober 2018 lalu, Putri merayakan ulang tahunnya yang ke-24. Di rumah masih banyak foto-fotonya di kamar Putri.
"Putri bilang, Ma, ini jangan diberesin dulu ya, Putri pergi dulu," ucap Retno mengulangi permintaan Putri agar pernak pernik ulang tahun dan foto-fotonya tak dulu dirapikan meski ia akan ke Pangkalpinang "Gak biasanya Putri meminta begitu," kata Toni.
- Sempat Ganti Bus, Korban Bus Rosalia Indah Kehilangan Putri Semata Wayangnya
- Korsleting Menjadi Kambing Hitam Terbakarnya Kafe Karaoke Paralel di Kudus
- Liburan Empat Sahabat Berakhir Duka, Satu Rekannya Tewas Tenggelam di Sendang Pati