Kabar duka dari Kraton Kasunanan Surakarta, salah satu putri Paku Buwono (PB) XII, GRAy Koes Isbandiyah, meninggal dunia, Rabu (26/5) pukul 19.00 WIB.
- Dishub Salatiga Siapkan Enam CCTV Pantau Mudik Lebaran
- Brimob Pekalongan Suntik Vaksin Covid-19 untuk 2.500 Buruh dan Pekerja Pabrik
- Datangi Remaja Tuna Netra, Kapolres Demak Beri Bantuan Alqur'an Braille
Baca Juga
Kabar duka dari Kraton Kasunanan Surakarta, salah satu putri Paku Buwono (PB) XII, GRAy Koes Isbandiyah, meninggal dunia, Rabu (26/5) pukul 19.00 WIB.
Almarhum merupakan putri ke-14 Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) Pakubuwono XII.
Putri PB XII lainnya, GKR Wandansari Koes Moertijah membenarkan sang kakak meninggal dunia saat akan menyaksikan gerhana bulan di puncak Gunung Lawu Desa Sarangan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
"Memang, dari kemarin kencanan mau lihat gerhana bulan di Sarangan," papar Gusti Wandansari, Kamis (27/5).
Selanjutnya sekitar pukul 15.00 WIB, rombongan berangkat, dan mampir dahulu untuk makan siang di kawasan Bekonang.
Saat itu Gusti Wandansari duduk berhadapan dengan almarhum. Dan berpesan agar sang almarhum juga saudara lainnya untuk menjaga kesehatan.
"Semua sehat nggih. Ampun da gerah (semua sehat, jangan sakit)," ungkap Gusti Wandansari.
Saat itu almarhum justru mengatakan usianya saat ini sudah cukup karena sudah mencapai 67 tahun.
"La wong umure wis 67, wis cukup," lanjut Gusti Wandansari menirukan ucapan Gusti Retno.
Sampai Sarangan, Gusti Retno ingin pergi ke toilet. Setelah masuk ke toilet Gusti Retno keluar dan masuk lagi melihat gerhana bulan dari dalam mobil.
Tak lama kemudian, Gusti Retno kembali masuk dalam toilet, cukup lama. Karena tidak keluar akhirnya disusul saat dibuka sudah dalam kondisi lemas.
Kemudian langsung dibawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan dengan pompa jantung. Saat dipompa ada denyutnya, namun begitu dilepas hilang.
"Akhirnya beliua dinyatakan meninggal. Sekitar pukul 19.00 WIB lebih sedikit," imbuhnya.
Gusti Wandansari sebut almarhumah tidak mengeluh sakit sama sekali. Almarhum baru pulang dari Jakarta.
"Memang enggak gerah (sakit) kok, makanya kita dolan (lihat gerhana bulan) di Sarangan," ungkapnya.
Rencananya jenazah adik PB XIII akan dimakamkan di Kompleks Makam Raja Mataram Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, hari ini pukul 11.00 WIB.
Almarhumah meninggalkan 2 orang putra, yakni KRMH Herjuno Suryo Wijoyo dan KRMH Aditya Surya Harbanu.
Jabatan terakhir almarhumah ini sebagai Pengageng Pasiten. Tanggal 5 Mei ini akan tetapkan sebagai Ketua Putri Narpo Wandowo bertepatan dengan ulang tahun Putri Narpo.
- Pembangunan Jembatan Rp1,8 Miliar Penghubung Dua Desa di Batang Hampir Rampung
- Tahun Baru 2024, 88 Personel Polres Semarang Naik Pangkat
- Satpol PP Awasi Perizinan Penjualan Hewan Kurban di Kota Semarang
