Tetap Patuhi Prokes, Pasar Krempyeng Digelar untuk Bangkitkan Ekonomi

Berada pada status Level 1, masyarakat Kota Semarang diperbolehkan mengadakan berbagai acara namun tetap dengan mengedepankan protokol kesehatan.


Warga RW 3 Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Gajahmungkur, menggelar Pasar Krempyeng yang diikuti warga setempat, untuk memulihkan kembali perekonomian warga yang sempat tersendat selama pandemi. Selain itu, Pasar Krempyeng diadakan juga untuk meningkatan UMKM warga sekitar.

Ada sekitar 35 dasaran yang menjual berbagai macam dagangan, mulai dari kuliner hingga kebutuhan sandang.

Lurah Karangrejo, Sudarsono memberikan apresiasi atas tetselenggaranya Pasar Krempyeng yang mampu menghidupkan kembali perekonomian warga sekitar. Bahkan dirinya berharap pada Pasar Krempyeng berikutnya akan lebih banyak lagi warga yang bisa berpartisipasi.

Kegiatan yang baru pertama kali ini, diadakan di Jalan Welirang I RT 5/RW III Karangrejo. "Mudah-mudahan aktivitas ini dapat terus berlanjut dan semakin berkembang. Misalnya saja barang dagangan yang dijajakan menjadi lebih bervariatif dan inovatif, agar masyarakat menjadi antusias dan tertarik untuk datang serta berbelanja di Pasar Krempyeng ini,'' kata Sudarsono usai meresmikan Pasar Krempyeng, Minggu (5/12).

Lebih lanjut, Sudarsono memberikan usulan untuk membuka pasar serupa tidak hanya pada pagi hingga siang namun juga dilanjutkan dimalam hari. Sehingga, lanjutnya, bisa dijadikan salahsatu tujuan wisata kuliner dan tempat nongkrong baru di sekitar Karangrejo.

''Saya berpesan agar kalau menjual dagangan jangan terlalu mahal, karena ini merupakan bagian dari program pemerintah yaitu berbelanja di warung tetangga, selain itu protokol keseharan juga harus tetap dijalankan," bebernya.

Sementara itu, Ketua RW 3 Karangrejo, Darsiyo, mengaku sudah mengantongi izin dari Kelurahan dan Kecamatan untuk mengadakan kegiatan Pasar Krempyeng. Dirinya menyebut dalam Pasar Krempyeng melibatkan semua warga mulai dari RW 1 hingga RW 5.

''Mengingat ini baru kali pertama Pasar Krempyeng digelar di sini, maka jumlah pedagang masih dibatasi. Rencananya kegiatan akan dilangsungkan setiap minggu pagi. Hanya saja, kemungkinan nanti pada saat dua pekan di akhir Desember terpaksa libur dulu karena adanya rencana pemerintah yang memberlakukan aturan PPKM level 3. Dalam hal ini, kami tetap akan taat aturan,'' jelasnya.