UUD 1945 telah menjadi sangat liberal karena sudah diamandemen sebanyak empat kali.
- IALA: Marwah MK Terguncang, Demokrasi Sedang Diuji
- Perdana Ikut Pemilu, Ustadz Ba'asyir Nyoblos di TPS 54 Ngruki Cemani
- Bimo Alit: Kami Ingin Ulang Kejayaan Partai Golkar Di Pemilu 2024
Baca Juga
Atas alasan itu, aktivis perempuan Ratna Sarumpaet mengajak rakyat agar tidak memilih presiden yang tidak memiliki program mengembalikan UUD 1945 asli.
"Itu harus ada dalam program setiap calon presiden. Kalau tidak jangan kasih suara," kata Ratna dalam orasi kebudayaannya sekaligus membuka diskusi bertajuk ’Pembangunan Berbasis Budaya Cegah Korupsi’ di Aula Galeri Cipta II Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta, Sabtu (21/4) dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Jika imbauan ini tidak diindahkan, kata Ratna, rakyat Indonesia tidak akan bisa keluar dari kehidupan yang semakin sulit dan diperparah dengan sistem demokrasi yang semakin mahal.
"Kalau tidak, selamanya kita akan seperti ini. Karena apa yang sudah diterapkan di dalam UUD 45 (asli) kita itu sudah sangat benar," ujarnya.
Lebih lanjut dia menyingung Presiden Jokowi. Kata dia, pemerintah dalam mensejahterakan rakyat bukan semata membagikan sepeda dan lempar-lempar sembako saja. Melainkan, mampu memastikan kehidupan rakyat miskin menjadi ke arah yang lebih baik.
"Pemerintahan ini dibentuk untuk menyejahterakan rakyat bukan untuk bagi-bagi kartu," tandasnya.
- Sejumlah Parpol Di Wonogiri Mulai Buka Pendaftaran Cabup-Cawabup, Gerindra Usung Siti Hardiyanti
- Cek Pantai Tirang, Iswar Klaim Punya Strategi Kembangkan Wisata Unggulan
- Golkar Jateng Siap Menangkan Pileg dan Capres Prabowo Subianto