Ratusan Pedagang Pasar Antusias Rayakan Harlah Pancasila

Ngatuni (55) pedagang 'mbumbon' membacakan teks Pancasila, Rabu (1/6).
Ngatuni (55) pedagang 'mbumbon' membacakan teks Pancasila, Rabu (1/6).

Para pedagang Pasar Blauran Salatiga antusias memperingati Hari Lahir Pancasila di pusat perdagangan terbesar di Kota Tertoleran ini, Rabu (1/6).


Diikuti ratusan pedagang Pasar Blauran, Salatiga, Ngatuni (55) pedagang 'mbumbon' membacakan teks Pancasila.

Dengan lancarnya, Ngatuni mengucapkan teks Pancasila secara tegas. Usia yang tak lagi muda, tidak menghalangi Ngatuni membaca teks Pancasila secara runtut, tanpa salah dan diikuti seluruh pedagang, pembeli serta kader Partai Moncong Putih, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-Perjuagan).

Tak berhenti membaca teks Pancasila, ratusan pedagang Pasar Blauran Salatiga juga kompak dengan sikap tegap menyanyikan lagu Indonesia. Sontak, suara menggema di gedung pasar tradisional yang beraktivitas nyaris 24 jam itu. 

Keterlibatan ratusan pedagang memperingati Hari Lahir Pancasila, diinisiasi DPC PDI-Perjuagan serta, dikawal tim Anggota DPR RI dari Komisi IX Tuti Roosdiono serta, tim Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Mochamad Herviano Widyatama atau yang biasa disapa 'Mas Vino'.

Ketua DPC PDI-Perjuagan yang juga Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit mengatakan, pengurus, Fraksi serta simpatisan dan kader PDI-Perjuagan terlibat penuh dalam kegiatan yang berlansung secar spontan ini.

"Ini tadi, spontan saja menggandeng pedagang Pasar Blauran Salatiga. Dan diluar dugaan, mereka antusias serta dengan semangat NKRI memperingati Hai Lahir Pancasila 1 Juni," ucap Dance.

Dance menuturkan, tepat hari ini 1 Juni menjadi jari bersejarah bangsa Indonesia. Karena, hari ini Bung Karno membaca Pancasila hingga mempersatukan bangsa Indonesia dari berbagai suku di Tanah Air.

"Satu untuk semua, semua untuk satu dan semua untuk semua  Termasuk Pasar Blauran ikut merayakan Hari Lahir Pancasila, menjadi pemersatu NKRI," imbuhnya.

Sementara, Ketua Paguyuban Pasar Blaura Mahmudi mengucapkan terimakasih atas dilibatkannya pedagang Pasar Blauran II dalam Peringatan Lahirnya Pancasila.

"Jika keseharian kami bergelut dengan bumbon, sayur mayur dan dagangan lainnya tiba-tiba dilibatkan dalam puncak Hari Lahir Pancasila sebuah kebangaan," tandas Mahmudi.

Ia pun berharap, para politisasi serta anggota DPRD dari Fraksi PDI-Perjuagan tidak turun hangat saat hari-hari besar saja. Dengan momen sejenis, diakuinya sekaligus menjadi saya tarik pengunjung yang datang.