Ratusan penari se-Kabupaten Batang berkompetisi dalam lomba tari dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-77. Mereka berlomba menarikan tari Babalu dan tari Batik Gringsing.
- Polres Purbalingga Salurkan 1,5 Ton Beras Zakat Fitrah
- Surat Penolakan Hasil Konfercab GP Ansor Demak Telah Dikirim ke Pimpinan Pusat
- Dinsos P3A Blora Bertekad Meminimalisir Kekerasan Anak dan Pergaulan Bebas
Baca Juga
"Tujuan lomba ini adalah mengapresiasi, menggali kembali, dan menyosialisasikan kembali seni tradisi kabupaten Batang. Nguri-uri budaya Jawa yang Adiluhung," katanya Purwaniti, pelaksana tugas (Plt) ketua tim Penggerak PKK Kabupaten Batang, Jumat (5/8).
Ia menyebut sebenarnya ada tiga tari yang dilombakan yaitu tari Babalu, tari Batik Gringsing dan tari Sintren. Namun, tari Sintren tidak ada yang menampilkan. Mungkin karena terkenal dengan kemistisannya.
Lomba ini diikuti perwakilan dari masing-masing kecamatan. Satu kecamatan diwakili satu tim. Total ada 14 kecamatan yang mengikuti lomba tari.
Pemenang lomba akan dipersiapkan mengikuti berbagai even hingga lomba di tingkat yang lebih tinggi.
Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengapresiasi lomba itu. Baginya, hal itu adalah satu dari upaya mengangkat kembali budaya Batang pada masyarakat luas.
Upaya lainnya adalah memastikan ada ekstrakurikuler yang mengajarkan tarian tradisional di tiap sekolah. Para siswa bisa belajar tari asli Batang di situ.
- H-6 Lebaran 2023, Jumlah Penumpang di Stasiun KA Pekalongan Naik 4 Persen
- Gubernur Jateng Alokasikan Rp4 Miliar Untuk Perbaikan Jalan Di Larangan
- Solo Terapkan Tiga Skala Prioritas Pengamanan