Ratusan Siswi Di Soloraya Ikuti MilkLife Soccer Challenge Solo - Yogyakarta  Series 1 2024 

Kejuaraan Sepak Bola Putri Diinisiasi Oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation Bersama Milklife Hadir Di Solo. Dian Tanti Burhani/RMOLJawaTengah
Kejuaraan Sepak Bola Putri Diinisiasi Oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation Bersama Milklife Hadir Di Solo. Dian Tanti Burhani/RMOLJawaTengah

Kejuaraan sepak bola putri yang diinisiasi oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation bersama MilkLife hadir di Solo dan Yogyakarta. 


Kejuaraan tersebut dalam rangkaian MilkLife Soccer Challenge Series 1 2024. Sebelumnya telah digelar di Kudus, Surabaya, Jakarta, Tangerang serta Bandung. 

Untuk kota Solo kejuaraan sepak bola putri usia dini tersebut digelar di Lapangan Kota Barat. Diikuti sekitar 389 siswi dari 24 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) di wilayah Soloraya. 

Mereka akan bertanding tim berisi 7 vs 7 antar sekolah memperebutkan gelar juara di dua kategori usia (KU) yakni, KU 10 dan KU 12. 

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan, dipilihnya Solo tak lepas dari jejak sejarah perjalanan panjang sepak bola nasional. 

"Dimana Solo merupakam salah satu kota dengan kecintaan masyarakat yang sangat kuat di bidang sepak bola dan menjadi markas klub elite Persis Solo," paparnya, Jumat (26/7) sore. 

 Disamping itu event MilkLife Soccer Challenge ini sekaligus upaya untuk menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap sepak bola putri mulai dari level akar rumput. 

"Jadi tidak hanya membuat masyarakat semakin cinta sepak bola putri, kami berharap roda ekosistem cabang olahraga ini semakin berputar,” lanjut Yoppy.

Diharapkan event ini bisa melahirkan bibit-bibit potensial yang kelak menjejaki karier sebagai pesepakbola putri profesional dan diharapkan mampu membawa Timnas Indonesia berlaga di ajang Piala Dunia Wanita. 

"Event ini juga menjadi ajang talent scouting dengan tujuan mencari bibit-bibit berkualitas yang berpotensi menjadi pesepakbola putri di masa mendatang," imbuhnya  

Coach Asep Sunarya, Tim Talent Scouting MilkLife Soccer Challenge mengatakan bibit-bibit potensial yang menonjol akan dibina lebih lanjut melalui program MilkLife Soccer Extra Training. 

"Dimana para peserta terpilih diberikan pelatihan khusus dengan target peningkatan kemampuan dasar bermain sepak bola," lanjut Coach Asep.

MilkLife Soccer Extra Training diarahkan oleh Coach Timo Scheunemann yang memegang lisensi kepelatihan UEFA A di Koeln, Jerman sejak tahun 2007.

“Dalam setiap gelaran MilkLife Soccer Challenge di berbagai kota, kami mengidentifikasi bibit unggul usia 10-12 tahun untuk dilatih dan dipantau perkembangannya sesuai dengan target yang kita harapkan," tuturnya.

“Di usia dini, proses tumbuh kembang menjadi faktor yang sangat penting. Oleh karenanya, penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge  diharapkan membentuk para siswi menjadi pribadi unggul, ditopang oleh kegiatan positif seperti berolahraga dan asupan nutrisi bergizi dengan rutin meminum susu," kata Brand Manager Global Dairi Alami sebagai produsen susu MilkLife, Adrian Tan.