Duel tim papan atas antara PSB Bacin kontra Persig Gribig berakhir imbang dengan skor 2-2, dalam laga pertama putaran kedua kompetisi sepak bola Divisi 1 Sukun U23 League.
- Tiga Tim Papan Atas Membuka Kans Raih Juara Sukun U17 League
- Tersingkir Dari Euro 2020, Striker Republik Cheska Mengaku Kehabisan Tenaga
- Seribuan Pebulutangkis Muda Indonesia Siap Incar Beasiswa PB Djarum
Baca Juga
Tampil di lapangan Desa Gribig yang menjadi home base Persig, PSB Bacin bermain agresif sejak babak pertama kompetisi Sukun U23 League dimulai, Sabtu (27/7).
Seiring laga berjalan, kedua tim mulai sama-sama bermain cantik dan saling serang. Gol pembuka yang dicetak oleh M Bayu Setyabudi di menit ke-12.
Gol kedua disarangkan melalui tendangan penalti Titan Bobby Rizaldi di menit ke-16. Persig Gribig sebagai tim tuan rumah juga mendapat peluang emas di tendangan penalti yang diberikan Dheo Budi dan terjadi gol di menit ke-24.
Kemudian gol kedua disusulan oleh Noor Hadi Yasin di menit ke-39. Duel kedua tim berlangsung seru selama berlangsungnya pertandingan 2 x 40 menit.
PS Bacin bermain lebih konsisten dalam penyerangan baik di babak pertama maupun babak kedua. Sedang Persig Gribig mengurangi tempo permainan di babak kedua dan memilih bertahan serta mengandalkan serangan balik.
Hingga pertandingan berakhir, skor kedua tim tetap sama 2-2. Selama laga itu, wasit Welly Elmando mengeluarkan lima kartu kuning. Yakni untuk pemain Persig Noor Hadi Yasin dan Ahmad Ari, serta tiga KK lainnya untuk Frizky Putra, Soffa Hana dan Safuan Ramadhani asal PSB Bacin.
Pelatih Persig Gribig Welly Esmanto mengatakan, tim tamu bermain cukup bagus dan anak asuhnya harus berjuang keras untuk menembus barisan belakang lawan.
“Pertahanan PSB Bacin cukup solid, dan dua gol Persig lahir penuh perjuangan,” ujar Welly.
Menurutnya, pertandingan kali ini di luar prediksinya yang menginginkan raihan angka penuh. Meski menambah pemain gelandang serang asal Undaan, Kudus di putaran kedua Sukun U23 League. Namun, kemenangan belum bisa diraih.
“Meski gagal meraih angka penuh, kami tetap mengapresiasi permainan anak- anak yang sudah bermain maksimal,” ungkapnya.
Sementara Manajer PSB Bacin Ulin Nuha memuji pertahanan tuan rumah Persig Gribig yang dinilainya cukup kompak, sehingga serangan yang dibangun anak asuhnya selalu dapat dipatahkan.
“Di babak kedua, tim kami sebenarnya lebih mendominasi jalannya pertandingan, namun karena pemain kurang fokus dan kuatnya pertahanan lawan sehingga anak- anak gagal menggandakan keunggulan,” jelasnya.
PSB Bacin akan memaksimalkan tiga pemain barunya, satu di antaranya kiper guna menghadapi persaingan merebut scudetto Sukun U23 League 2024 yang berakhir September mendatang.
Di pertandingan lain, PS Klumpit memperpanjang rekor tak terkalahkan dalam laga Divisi 1 Sukun U23 League. PS Klumpit dinyatakan menang WO (Walk Over) atas tuan rumah Putra Persib Babalan Kalirejo Undaan yang menyerah tanpa tanding.
Melalui kemenangan WO tersebut, PS Klumpit berhak mendapatkan tambahan nilai tiga poin dengan skor kemenangan 3-0.
Sementara di Lapangan Garung Lor, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, tuan rumah Persigala Garung Lor menundukkan tamunya Pedawang FC dengan skor 3-1.
- PS Klumpit Kantongi Tiket Juara, PS Bacin Harus Puas Runner Up Sukun U23 League
- Kalahkan Parkid FC 2-0, AMN FC Lolos Zona Degradasi Sukun U23 League
- Bacin Evolution Makin Digdaya, Ganyang PS Porma 2-0 di Sukun U17 League