Ratusan Warga Tambak Lorok Tolak Pembangunan Tower Seluler

Ratusan warga Kampung Tambak Mulyo, Kelurahan Tanjung Mas, Semarang Utara, menolak pembangunan tower seluler di tengah pemukiman.


Penolakan tersebut, dilakukan dengan memasang belasan spanduk penolakan di jalan kampung dan beberapa rumah. 

Warga menilai, keberadaan tower tersebut mengganggu aktivitas dan mengancam keselamatan warga.

Bahkan, warga menuding pembangunan tower tersebut tidak dimulai dengan itikad baik. Hal tersebut disadari warga setelah adanya sosialisasi yang dilakukan sekali dan warga menolak.

Kemudian, beberapa bulan tidak ada kelanjutan, warga mengira pembangunan tidak jadi dilakukan. 

"Pihak pembangun tower itu menggunakan akal licik. Datang malam-malam dengan mengetuk-ketuk pintu dan bilang kalau ada bantuan. Kami warga disuruh tanda tangan dan kemudian diberi uang, tanpa memberi kejelasan terkait pembangunan tower,” ujar Uzip Akhodah, salah seorang warga, Selasa (17/1).

Azip menambahkan, beberapa hari kemudian, warga dikejutkan dengan aktivitas pembangunan pondasi tower. 

“Saat warga tanya, pihak kontraktor bilang, kalau warga yang sudah menerima uang dan tanda tangan itu, berarti setuju dengan pembangunan tower. Ya warga merasa dibodohi kalau caranya begini,” tambah Azip.

Pembangunan tower yang masih berupa pondasi tersebut, membuat salah satu rumah milik warga, Muhammad Subur (60), rusak dan nyaris roboh. 

“Setelah mendapat penolakan terus, akhirnya pekerjaan dihentikan. Tapi rumah saya rusak ditinggal tanpa tanggung jawab,” ungkap Subur.

Hingga saat ini, puluhan warga masih berjaga jaga di sekitar lokasi pembangunan dan menunggu kedatangan pihak kontraktor. 

Meski area tower sudah dipasangi Garis Satpol PP dan penyegelan sementara, namun warga meminta pihak kontraktor dan pemilik tower datang dan menemui warga.