Relawan Pemulasaraan Jenazah Covid-19 Kebumen Terima Penghargaan

Sebanyak 200 relawan pemulasaran jenazah Covid-19 dari berbagai organisasi mendapat penghargaan dari Bupati Kebumen Arif Sugiyanto atas dedikasinya dalam mendukung percepatan penanganan Covid-19 di wilayah Kabupaten Kebumen.


Penghargaan diberikan secara simbolis oleh bupati di Pantai Menganti, dihadiri seluruh jajaran Forkompinda, serta dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Arif mengatakan, apresiasi dan rasa hormat setinggi-tingginya kepada seluruh relawan yang sudah berjibaku bekerja keras membantu pemerintah dalam upaya mendukung percepatan penanganan Covid-19 di Kebumen, sehingga sampai saat ini bersyukur Kebumen turun di level 3.

"Ini adalah bentuk kerja nyata dari para relawan yang sudah sungguh-sungguh membantu pemerintah dalam upaya percepatan penanganan Covid-19 di Kebumen. Sehingga kondisi penanganan Covid-19 di Kebumen sudah semakin baik, dan kita sudah turun di level 3," kata bupati Arif, Sabtu (11/9). 

Meski Kebumen sudah turun di level 3, ia meminta kepada masyarakat untuk tidak euforia tanpa batas. Penurunan level harus disyukuri dengan terus menjaga disiplin protokol kesehatan dan tidak abai. 

"Prokes jadi perhatian bersama jangan sampai di level 3 ini kita lalai, abai dan menyambutnya dengan euforia. Ini bahaya, bisa merugikan kita semua. Karena kita tidak ingin kembali naik ke level 4. Jadi mohon masyarakat agar tetap patuh pada aturan, dan jaga selalu prokes," tegas mantan anggota Polri ini.

Lebih lanjut, politisi muda itu menyatakan bahwa, pemerintah juga akan memberikan perhatian pada relawan. Misalnya jika ada relawan yang meninggal dalam penanganan Covid-19, maka anaknya akan diasuh oleh pemerintah daerah. Pemda, melalui BPBD juga siap memberikan program-program khusus untuk para relawan.

"Kami juga siapkan program khusus melalui BPBD untuk terus meningkatkan skill mereka dengan mengadakan pelatihan bersama, terus mengandeng mereka dalam hal penanganan bencana," katanya. 

Sebanyak 200 orang penerima penghargaan berasal dari 15 organisasi yang fokus dalam penanganan bencana, antara lain PMI, Ubaloka, Tagana, MDMC Bagana dan Baguna.

Penghargaan juga diberikan pada para jurnalis yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang dianggap ikut berperan aktif memberitakan hal positif kepada masyarakat dalam penanganan Covid-19.