Rencana Reaktivasi Kereta Api Purwokerto-Wonosobo, Bupati Afif Siap Dukung Percepatan Realisasi

Acara FGD dengan tema 'Reaktivasi Jalur Kereta Api Purwokerto-Wonosobo sebagai Upaya Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi di Kawasan Jasela. Dok. Diskominfo Wonosobo
Acara FGD dengan tema 'Reaktivasi Jalur Kereta Api Purwokerto-Wonosobo sebagai Upaya Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi di Kawasan Jasela. Dok. Diskominfo Wonosobo

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menegaskan bahwa pihaknya siap berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten lain khususnya yang dilewati jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo guna mempercepat reaktivasi jalur kereta api jurusan Purwokerto-Wonosobo.

Hal itu disampaikan dalam acara Focus Group Discussion (FGD) dengan tema 'Reaktivasi Jalur Kereta Api Purwokerto-Wonosobo sebagai Upaya Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi di Kawasan Jasela (Jateng Selatan)' di Pendopo Kabupaten Wonosobo pada Selasa (16/7) kemarin.

"Diskusi ini menjadi pemantik untuk mendorong kebijakan pemerintah mendatang untuk segera mereaktivasi jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo," tegasnya.

Lebih lanjut, pihaknya akan mengajak Kabupaten Banjarnegara, Purbalingga, Purwokerto dan tokoh masyarakat, sehingga harapannya reaktivasi jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo ini bisa dipercepat. Yang tadinya reaktivasi jalur kereta api direncanakan pada tahun 2030, bisa diajukan menjadi tahun 2025.

"Kita akan tindaklanjuti ini dengan gerakan kolaboratif dari semua pihak, semua lini akan kita dorong untuk bisa mengawal ini semua," tuturnya.

Pihaknya menyambut baik wacana reaktivasi jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo yang sudah muncul sejak lama ini. Dengan reaktivasi jalur kereta api, katanya, akan menjadi salah satu langkah strategis untuk mengoptimalkan potensi wisata dan perdagangan di Wonosobo.

"Ini merupakan ide yang sangat baik untuk upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi kawasan Jawa Tengah selatan (Jasela). Bagi Kabupaten Wonosobo, ini akan berdampak besar di sektor pariwisata dan pertanian, sehingga akan menyumbang besar bagi pertumbuhan ekonomi di Wonosobo," jelasnya.

Sementara itu, Anggota DPD RI Dapil Jawa Tengah Abdul Kholik mengatakan, dalam FGD yang menghadirkan semua stakeholder ini untuk membahas reaktivasi jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo dari sudut pandang masing-masing. Pihaknya akan terus mendorong reaktivasi jalur kereta api dari Purwokerto menuju Wonosobo agar bisa segera terealisasi.

"Hal itu dilakukan dengan pertimbangan untuk menghidupkan pertumbuhan ekonomi terutama sektor pertanian dan pariwisata. Jadi ini sesuatu yang sudah berjalan dari waktu ke waktu sejak 2002, lanjut 2009, dan 2019 hampir dieksekusi, namun kemudian ada covid dan tertunda lagi. Sekarang ini reaktivasi jakur kereta api ini masuk di prioritas 3 hasil visibility tahun 2022," jelasnya.

Menurutnya, untuk melihat kondisi jalur rel, telah dilakukan ekspedisi yang melibatkan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, PT KAI Daop 5 Purwokerto, Dinas Perhubungan Kabupaten Wonosobo, Dinhub Kabupaten Banjarnegara, dan Dinhub Kabupaten Purbalingga.

Dengan begitu, pihaknya ingin menyamakan pemahaman terkait dengan bagaimana mendorong wacana reaktivasi tersebut dapat menjadi sebuah kebijakan pemerintah.

Untuk selanjutnya, ia akan mendorong 4 kabupaten yang akan dilewati jalur kereta api ini, untuk mengajukan suratprioritas Pemerintah Pusat terkait reaktivasi jalur kereta api.

"Kami akan berhubungan langsung dengan para pengambil keputusan agar wacana ini naik menjadi prioritas pertama. Memang kemarin kita masukan ke dalam usulan untuk percepatan pembangunan di Jawa Tengah melalui Perpres 79 tahun 2019," pungkasnya.

Untuk diketahui, acara diskusi yang digelar oleh Pengurus Cabang Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC IKA PMII) Wonosobo tersebut menghadirkan Anggota DPD RI Dapil Jawa Tengah Abdul Kholik, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, PT KAI Daop 5 Purwokerto, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, BI Purwokerto, dan tokoh masyarakat.

Dalam FGD tersebut dibahas terkait potensi dan strategi reaktivasi jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Wonosobo.