Semarang - Program revitalisasi Kawasan Pecinan Tahap Pertama berhasil diselesaikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang secara tepat waktu.
- Dorong Argowisata di Madukara, Anggota DPRD Banjarnegara Ungkap Hal ini
- Obyek Wisata Kitagawa Tembus 400% Pengunjung Saat Tahun Baru
- Begini Rencana Pengembangan Pariwisata Kota Semarang
Baca Juga
Revitalisasi ini meliputi penataan kawasan, perbaikan jalan, pedestrian, dan saluran air. Anggaran dihabiskan di dalam program tersebut, setidaknya diketahui bahwa Pemkot Semarang telah menggelontorkan Rp10,5 miliar.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita mengungkapkan, revitalisasi Kawasan Pecinan Tahap Pertama telah selesai. Diinformasikan juga Program Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) mencakup penataan kawasan dan melengkapi fasilitas umum di Kawasan Pecinan ini.
"Sudah selesai awal 2025 ini revitalisasi Tahap Pertama," kata Mbak Ita.
Kemudian mengenai anggaran, Mbak Ita juga menjelaskan, dalam mendukung program revitalisasi, Pemkot Semarang menggelontorkan anggaran dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024.
Mbak Ita berharap, penataan kawasan dengan program revitalisasi yang telah dilakukan, nantinya dapat berdampak menggeliatkan pariwisata Kota Semarang.
"Kawasan Pecinan menyimpan sejarah perkembangan Kota Semarang sejak zaman kolonial. Tentu, dengan revitalisasi kita berharap, pariwisata Kota Semarang akan semakin lebih baik dan bergeliat," ucap Mbak Ita.
Program Revitalisasi Kawasan Pecinan yang dilakukan Pemkot Semarang ini rencananya bertahap, mulai tahap pertama yang telah selesai dan dimulai sejak Desember 2024 lalu. Setelahnya, akan dilanjutkan tahap kedua dan ketiga.
Dalam anggaran revitalisasi program, Pemkot Semarang juga mengucurkan total sekitar Rp160 miliar yang dibagi dalam tiga tahap.
Berdasarkan penelusuran sejarah, Kawasan Kota Lama Semarang informasinya sudah ada sejak tahun 1679. Kawasan Pecinan sering dianggap masyarakat Kota Semarang sebagai saksi perjalanan sejarah dimulainya para pedagang Tiongkok saat masuk dan hidup berdampingan dengan warga pribumi.
Saat zaman kolonial, kehadiran Kawasan Pecinan turut berperan dalam perekonomian yang menjadikan Semarang sebagai pusat perdagangan saat itu.
Kawasan Pecinan bagi pariwisata Kota Semarang adalah ikon wisata menarik yang menjadi tempat favorit wisatawan yang berkunjung. Hingga kini, senantiasa jadi unggulan dan ramai dikunjungi khususnya saat libur panjang.
- Normal Selesai Perbaikan, Jalur KA Jakarta-Surabaya Sudah Beroperasi Dapat Dilalui Kereta
- Indeks Integritas Sukoharjo Masuk Zona Hijau Dalam Survei KPK
- Terduga Penganiaya Darso Akan Diproses Polda Jawa Tengah