Ribuan Kader Posyandu di Kudus, Dikerahkan Bantu Layanan Faskes Warga

DKK Kudus berencana melibatkan ribuan kader Posyandu untuk layanan kesehatan masyarakat di lingkungan RW. Arif Edy Purnomo/DOk.RMOLJateng
DKK Kudus berencana melibatkan ribuan kader Posyandu untuk layanan kesehatan masyarakat di lingkungan RW. Arif Edy Purnomo/DOk.RMOLJateng

Sebanyak empat ribu kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Kabupaten Kudus disiagakan membantu pelayanan kesehatan di tingkat lingkungan Rukun warga (RW) dan desa di kabupaten setempat.

Langkah ini dilakukan seiring dengan pelaksanaan Program Integrasi Layanan Primer (ILP) di Kota Kretek itu.

Selain ribuan kader Posyandu, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus juga menunjukan lima Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sebagai pilot project ILP 2024.

Lima Puskesmas itu adalah Puskesmas Jekulo, Kaliwungu, Rejosari, Undaan dan Puskesmas Purwosari.

“Para kader secara bertahap dilatih dan dibekali 25 kompetensi dasar mewujudkan posyandu ILP. Mereka (kader Posyandu) akan melakukan tindakan pertama pada kesehatan di masyarakat,” ujar Kepala DKK Kudus, dr. Andini Aridewi.

Andini mengatakan, kehadiran para kader Posyandu tidak hanya melayani kesehatan bagi anak-anak dan ibu saja. Namun juga melayani semua kalangan masyarakat umum mulai dari anak-anak, remaja, dewasa dan lansia.

“Model pelayanan kesehatan di Posyandu ada perbedaan. Kalau batasan skrining di Posyandu bisa dilakukan. Sedangkan penanganan dan pelayanan dilakukan di Puskesmas Pembantu dan selanjutnya ke Puskesmas,” urainya.

Andini menambahkan, kehadiran Posyandu ILP diharapkan bisa melayani pasien di tingkat RW atau dukuh. Jika nantinya membutuhkan penanganan lebih lanjut, maka penanganan pasien diarahkan ke Puskemas Pembantu dan Puskesmas.

“Nantinya, masyarakat di Kudus sudah bisa mendapatkan pelayanan komprehensif dari dukuh. Sehingga tidak terjadi penumpukan pasien di fasilitas kesehatan tingkat pertama, karena sudah tertangani dari bawah,” imbuhnya.

Andini menambahkan, Program ILP kesehatan ini menjadi salah satu wujud transformasi layanan kesehatan di Kudus. Layanan itu untuk mendekatkan masyarakat kepada fasilitas kesehatan, sehingga penanganan bisa cepat dilakukan.

Pihak DKK Kudus juga telah melatih para kader di Posyandu agar pelayananannya nanti bisa terarah. Para kader tersebut juga telah dibekali dengan pelatihan kesehatan, seperti pengecekan gula darah, tensi, dan lainnya.