- Ponpes Libatkan 20 UMKM Dalam Momentum Harlah Kawit An Nur
- Aneka Perlombaan Warnai Dalam Festival Durian Di Jatinegara, Catat Tanggalnya!
- Event Kacau, Berbagai Pihak Meminta Kasus SEC Diusut Tuntas
Baca Juga
Tegal - Kemeriahan tercipta saat ribuan masyarakat melihat secara langsung ratusan lampion berterbangan di langit Cacaban pada Cacaban EkrafFest III pada Sabtu (07/12) malam.
Cacaban Ekraf merupakan ajang promosi dan optimalisasi destinasi wisata unggulan waduk cacaban seperti yang disampaikan Ahmad Uwes Qoroni, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Dan Pariwisata Kabupaten Tegal, saat ditemui di sela-sela acara.
"Tujuannya mengoptimalkan dan mempromosikan bahwa kita punya destinasi wisata Waduk Cacaban. Jadi bukan hanya bermanfaat untuk masyarakat sekitar karena menghasilkan ikan untuk mata pencaharian penduduk. Namun kita punya wisata unggulan," terang Uwes.
Selain itu Uwes mengatakan Cacaban Ekraf dalam rangka mengoptimalkan potensi UMKM Ekonomi Kreatif di Kabupaten Tegal.
"Penerbangan lampion juga sebagai pemberdayaan ekonomi kreatif. Tidak hanya menyaksikan pagelaran musik. Ini adalah sebuah kolaborasi yang kita laksanakan dan Pemkab Tegal memfasiliasi pertumbuhan UMKM dan berkembangnya ekonomi kreatif," lanjutnya.
Uwes berharap Cacaban Ekraf pada tahun ke tiga ini bisa memberikan informasi kepada seluruh khalayak, dari tingkat kabupaten hingga tingkat nasional. Ia beranggapan Festival Cacaban Ekraf ini perlu terus diadakan secara berkelanjutan.
"Pada tahun pertama keterlibatan semua dari kita, pada tahun ke dua mulai fifty-fifty (50-50). Dan tahun ketiga kita ingin bahwa acara ini milik masyarakat. Dan Cacaban ke tiga ini paling meriah dan paling ramai dikunjungi masyarakat. Terimakasih kepada masyarakat yang sudah mendukung acara ini. Tanpa masyarakat, kita bukan apa-apa," ungkap Uwes
Cacaban Ekraf di Tegal adalah fasilitasi tumbuh kembang UMKM yang merupakan kerjasama Pemkab Tegal, Bank Indonesia, Bank Jateng serta pemangku kepentingan dari perusahaan Teh Poci dan sponsor lainnya .
Sementara itu, Mawardi, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal, mendukung Kabupaten Tegal menjadikan wisata sebagai unggulan dengan zona khas menikmati makanan terjamin dari sisi kesehatan kehalalan dan keamanan.
"Kami juga memanfaatkan momentum ini untuk membantu mengendalikan inflasi, kita lakukan gerakan pasar murah pada masyarakat di mana satu paket berisi 5 kg beras, 1 kg gula, 1 kg minyak. Harga normal Rp120.000 dan dapat ditebus murah hanya Rp90.000," tutupnya.
Bank Indonesia juga turut mengakomodasi adanya KAD (Kerjasama Antar Daerah) dari kelompok tani penjual beras Kabupaten Tegal yang dibeli kembali oleh masyarakat Kabupaten Tegal.
- BPKPAD Sukoharjo Terapkan Tarif PBB 0,07% Untuk Lahan Produksi Pangan
- Tanggul Sungai Cabean Di Karangawen Jebol, Wilayah Guntur Terancam Terkena Banjir
- Paduan Suara Perkuat Harmoni Sosial Dan Kesatuan Antar Umat Beragama