Ribuan Muslim Muhammadiyah Salatiga dan sekitarnya memadati jatung kota guna mengikuti salat Idul Adha 1444 H/ 2023, terpusat di Mall Ramayana Salatiga, Rabu (28/6).
- Atasi Banjir, Ketua DPRD Kota Semarang Minta Pemkot Prioritaskan Perbaikan Drainase
- Pikada 2024: Ischak Maulana Rohman Resmi Daftar Bacabup Tegal Melalui PKB
- Targetkan Infrastruktur Capai 84 Persen Tahun 2022, Pemkab Grobogan Pinjam Dana Rp115 Miliar
Baca Juga
Kegiatan digelar oleh Pimpinan Muhammadiyah Kota Salatiga memadati jalan protokol Bundaran Air Mancur.
Menghadirkan Khatib Dr Rasimin MPd (Dosen UIN Salatiga) serta Imam Salat Abdullah Adzan Mubarak SPd (Al-Hafidz).
Khotbah Idul Adha tahun ini, Dr Rasimin mengajak jamaah untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan dengan selalu bermunajat kepada Allah SWT sejalan dengan peringatan Raya Idul Adha 10 Dzulhijah 1444 H.
"Semuanya itu kita laksanakan atas keimanan dan keikhlasan semata-mata hanya mengharap ridha Allah SWT. Keridhaan dan kelapangan dada dalam menerima dan mengamalkan ajaran Islam ini sesungguhnya merupakan indikasi bahwa hidayah Allah SWT telah dapat kita terima," terangnya.
Sebaliknya, lanjut dia, jika hati masih merasa berat dalam menerima dan menerapkan ajaran Islam menunjukkan hidayah Allah SWT belum dapat diterima secara sempurna.
Dia melanjutkan, ribuan bahkan ratusan juta umat Islam dipelosok bumi ini berkumpul di lapangan dan masjid. Semuanya mengucapkan kalimat yang sama takbir, tahmid, tahlil, menggaungkan Allah SWT.
"Untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, sedikit kita mengenang serpihan kisah tentang detik-detik terakhir menjelang Rasulullah SAW wafat. Pada kesempatan melaksanakan Haji Wada, Rasulullah SAW berkhutbah dan beliau menyinggung tentang wahyu terakhir yang baru saja diterimanya. Pada hari ini telah Ku sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu," ungkapnya.
Dr Rasimin menyinggung Nabi Muhammad justru merisaukan umatnya yang memegang jabatan dan kedudukan. Jabatan dan kedudukan terkadang menjadi penyebab putusnya tali silaturrahmi.
Rasimin memaparkan, pad hari ini istimewa karena ada dua ibadah besar dilakukan di penghujung tahun hijriah yaitu ibadah haji dan ibadah kurban.
Pada tahun ini adalah tahun kedua jutaan orang berkumpul di Padang Arafah dengan pakaian sama, dengan ucapan sama, pasca adanya virus corona melanda di seluruh pelosok penjuru dunia.
Mereka memenuhi undangan Allah, membuktikan ketaatannya, menunaikan ibadah haji dengan pakaian sama, sebagai pertanda bahwa di hadapan Allah semua adalah sama.
'Tidak jelas mana orang kaya mana orang miskin, mana pejabat mana rakyat biasa, mana orang terkenal mana rakyat jelata, semuanya menundukan diri bertafakkur, bertawajju’, dengan penuh tawadhu dan khusu’ mengucapkan kalimat kalimat yang indah," imbuhnya.
Sementara itu, Muslim Muhammadiyah yang lebih awal menggelar salat Idul Adha di Salatiga hari ini terlihat sampai ke jalan-jalan utama pusat kota. Kegiatan ibadah ini mendapat pengamanan dari Polres Salatiga dan Kodim 0714 Salatiga.
- Pemkot Semarang Lakukan Penataan Reklame
- Polres Sukoharjo Kirim 4 Truk Bantuan Untuk Korban Erupsi Gunung Semeru dan Banjir Rob di Pekalongan
- Tol Fungsional Solo-Jogja Layani Puluhan Ribu Kendaraan